Lima Pakar di Balik Debat Calon Gubernur Jambi, Ada Pejabat Pemprov ?

| Editor: Doddi Irawan
Lima Pakar di Balik Debat Calon Gubernur Jambi, Ada Pejabat Pemprov ?

Penulis : Tim Liputan || Editor : Redaksi



INFOJAMBI.COM — Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2021 – 2024 sebentar lagi digelar. Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Provinsi Jambi membagi debat itu dalam tiga tahap.

Dalam kontestasi Pilkada Provinsi Jambi tahun ini ada tiga calon yang maju. Mereka adalah calon nomor urut satu, Cek Endra – Ratu Munawarroh, nomor urut dua Fachrori Umar – Syafril Nursal, dan nomor urut tiga, Al Haris – Abdullah Sani.

Tahap pertama, dilaksanakan tanggal 24 Oktober 2020. Dalam tahap ini, ketiga calon gubernur akan menyampaikan visi misinya dalam membangun Provinsi Jambi jika nanti terpilih.

Tahap kedua, digelar tanggal 21 Nopember 2020. Dalam kesempatan ini giliran masing-masing calon wakil gubernur menyampaikan visi misinya. Tahap ketiga, seluruh calon gubernur dan wakil gubernur akan saling beradu argumentasi.

Untuk debat ini, KPU Provinsi Jambi melibatkan lima orang pakar, bertugas membuat dan menyusun materi yang akan ditanyakan kepada para calon kepala daerah dan wakilnya.

Komisioner KPU Provinsi Jambi, Sanusi menyebutkan,kelima orang tim pakar itu adalah Prof DR Bahder Johan, DR Sayuti, DR Helmi, DR Fadilah dan DR Ahmad Subhan. Sayangnya, Sanusi tidak menjelaskan kapasitas masing-masing tim pakar.

Sementara itu, seorang warga Kota Jambi mengirim pesan WhatsApp kepada infojambi.com. Dia menanyakan soal netralitas salah seorang tim pakar, yang setahu dia berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov Jambi.

“Apakah boleh ASN yang bertugas di pemerintahan menjadi panelis debat calon kepala daerah. Apakah bisa netral?” tanya warga yang minta namanya tidak ditulis itu.

Sanusi tidak menjawab pertanyaan infojambi.com terkait kapasitas masing-masing tim pakar. Dua kali pertanyaan itu diajukan, dia diam saja. Chatingan WhatsApp pun terhenti tanpa ujung.

Sanusi hanya menjelaskan bahwa di dalam debat ini tidak ada panelis. Formatnya, pertanyaan dibuat oleh tim pakar. Kemudian tim pakar menyerahkan materi pertanyaan itu kepada moderator untuk ditanyakan kepada para calon.

Siapa moderator yang akan memandu debat tersebut ? “Lagi difinalkan,” ujar Sanusi singkat. ***

Baca Juga: R2 Kembali Serukan Tetap Kompak Pilkada 2020

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Bupati Safrial Apresiasi KPU

Tanjung Jabung Barat

Berita Terkait

Berita Lainnya