Selain itu, hotspot lainnya terdapat di kawasan hutan Desa Muntialo, Kecamatan Betara, Tanjungjabung Barat, sebanyak 2 titik.
Kemudian di Desa Koto Rayo Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin sebanyak 2 titik, dan kawasan hutan PT Reki, Desa Bungku Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari 1 titik.
Baca Juga: Zola Launching Pergub Pengendalian Karhutla
Supriono menjelaskan, dibanding kondisi pekan lalu, jumlah hotspot di Jambi 2 hari terakhir mencapai 15 titik, jauh menurun dibanding 24 - 25 Agustus 2023 yang mencapai 42 titik.
Total luas lahan yang terbakar sejak Januari hingga 28 Agustus 2023 mencapai 324,15 hektar. Luas itu bertambah sekitar 94,61 hektar dibanding Sabtu 12 Agustus 2023 sekitar 229,54 hektar.
Baca Juga: Hadapi Kemarau, Ini Strategi Bupati Tanjabbar...
Meski jumlah hotspot berkurang, Supriono menegaskan bahwa Tim Terpadu Satgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi tetap terus mengintensifkan patroli, melalui jalur darat maupun udara.
Patroli dilakukan oleh tim terpadu yang meliputi unsur TNI, Polri, Manggala Agni, polisi kehutanan, perusahaan dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Baca Juga: Gubernur Jambi Launching Pergub Pengendalian Karhutla
Patroli karhutla jalur darat, Selasa 29 Agustus 2023 dilakukan di 8 desa rawan karhutla pada 6 kabupaten, yakni Tanjungjabung Timur, Muarojambi, Sarolangun, Batanghari, Tebo dan Bungo.
Manggala Agni juga melakukan patrol mandiri di Desa Jatimulyo Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjungjabung Timur, dan Desa Balai Rajo Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com