Lulusan SLTA Capai 14.000, Sementara Daya Tampung SMA-SMK Hanya 7.500 Siswa

Lulusan SLTA Capai 14.000, Sementara Daya Tampung SMA-SMK Hanya 7.500 Siswa

Reporter: Rls | Editor: Ahmad Muzir
Lulusan SLTA Capai 14.000, Sementara Daya Tampung SMA-SMK Hanya 7.500 Siswa
Sekretaris PPDB Disdik Provinsi Jambi, Mawardi. foto: disdik

INFOJAMBI.COM-Lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Provinsi Jambi tahun 2024 mencapai 14.000 siswa. Sementara, daya tampung yang tersedia di SMA dan SMK Negeri hanya mampu menampung 7.500 siswa, yang tersebar di 12 SMA dan enam SMK Negeri.

Sekretaris Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Disdik Provinsi Jambi Mawardi menjelaskan, jumlah daya tampung SMA dan SMK masih jauh dari kata cukup.

Baca Juga: Hadiri Pembukaan MPLS, Sekda Sudirman Mengharapkan Siswa SMAN Titian Teras Unggul dan Berkualitas

"Dari data Dapodik lulusan kelas IX tahun ini mencapai 14.000 siswa, sedangkan daya tampung SMA dan SMK hanya 7.500," katanya pada Senin (8/7/24).

Sekretaris PPDB sekaligus kepala Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Provinsi Jambi itu juga memaparkan, menurut Keputusan Gubernur (Kepgub) Jambi, daya tampung untuk setiap SMA dan SMK berkisar antara 320 hingga 360 siswa per sekolah.

Baca Juga: Disdik Provinsi Jambi Lakukan Langkah Percepatan Gaji 213 Guru PPPK

Hal ini membuat sekitar 6.500 siswa harus mencari alternatif pendidikan di sekolah swasta yang biayanya lebih mahal. "Untuk tetap bisa bersekolah, mereka terpaksa mencari dan masuk ke sekolah swasta," ujarnya.

Mawardi mengungkapkan, untuk menampung seluruh siswa di Kota Jambi, diperlukan pembangunan sekitar 10 SMA dan SMK baru. Namun, ia juga menyadari pembangunan tersebut dapat berdampak pada sekolah swasta yang akan kehilangan peserta didik.

Baca Juga: Gubernur Al Haris Serahkan Dumisake Pendidikan Kepada 553 Siswa SMA, SMK dan SLB di Kabupaten Sarolangun

"Jika 10 sekolah dibangun, sekolah swasta akan kehilangan peserta didik, setidaknya di bawah itu (10 sekolah)," jelasnya.

Disdik Provinsi Jambi tetap mengusulkan pembangunan sekolah-sekolah baru. Namun, keputusan tersebut bergantung pada persetujuan anggaran.

"Kami tetap usulkan, tetapi ini terkait anggaran, apakah disetujui," ucapnya.

Mawardi juga menekankan pentingnya memilih lokasi pembangunan sekolah yang strategis. "Idealnya, pembangunan sekolah dilakukan di wilayah yang belum ada sekolahnya, seperti di wilayah pasar di Kota Jambi," ungkapnya.

Dengan situasi ini, pemerintah perlu segera mengambil langkah strategis untuk memastikan semua siswa di Kota Jambi mendapatkan kesempatan dan akses pendidikan yang memadai.(***)

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya