Mafia Bola dan Piala Dunia

Mafia Bola dan Piala Dunia

Reporter: Opini | Editor: Admin
Mafia Bola dan Piala Dunia
Dhimam Abror || Foto : dokpri
Berbagai komentar riuh rendah membanjir, karena FIFA tidak menyebut secara spesifik penyebab jatuhnya vonis. Dalam pernyataan pendek yang dikeluarkan pada 29 Maret, FIFA hanya menyebutkan bahwa setelah terjadi pertemuan antara Erick Thohir dan Gianni Infantino sebagai presiden FIFA diambil keputusan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah.

FIFA tidak menyebut masalah penolakan timnas Israel. Pada alenia kedua pernyataan FIFA malah menyinggung masalah Tragedi Kanjuruhan. FIFA menyebutkan bahwa pihaknya akan tetap berkomitmen untuk membantu sepak bola Indonesia untuk melakukan reformasi dan transformasi menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

Karena tidak ada penjelasan yang kongkret, muncul berbagai spekulasi yang bermacam-macam. Ada yang menganggap kasus penolakan terhadap Israel sebagai faktor utama. Ada yang mengklaim bahwa Tragedi Kanjuruhan yang menjadi penyebab. Ada juga yang membuat spekulasi bahwa Indonesia sengaja mengundurkan diri karena tidak siap menjadi penyelenggara.

Baca Juga: MSBI Desak Tolak Konsorsiun Negara ASEAN (AFF) Gelar FIFA World Cup 2034

Kalau tiga argumen itu dikumpulkan menjadi satu, dan dianggap masing-masing mempunyai unsur kebenaran maka analisis akan sampai pada muara yang sama, yaitu adanya salah urus dalam pengelolaan sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Saling Puji Nidji dan Anies di Stadion Internasional Jakarta 

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya