Mantan Ketum PWI Pusat Wafat, Mursyid Sonsang: Beliau Punya Peran Besar untuk Wartawan

Foto kenangan Mursyid Sonsang bersama Margiono. (Koleksi Pribadi) INFOJAMBI.COM - Kepergian sang wartawan legendaris, Margiono, meninggalkan duka mendalam bagi banyak wartawan di Tanah Air.

Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Provinsi Jambi, Mursyid Yusmar Sonsang, pun turut menyampaikan dukacita atas kepergian sang mantan Ketua PWI Pusat dua periode itu.

Margiono meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Modular, Jakarta, pada pukul 09.45 WIB, Selasa (1/2/2022).

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kami turut berduka cita atas wafatnya Pak H Margiono, semoga seluruh amalan baiknya diterima di sisi Allah SWT, salah dan khilafnya mendapat ampunan Allah SWT. Serta keluarga yang ditinggal diberi kekuatan dan kesabaran," ujar Mursyid Yusmar Sonsang.

Mursyid yang bekas Ketua PWI Provinsi Jambi dua periode berujar, semasa hidupnya almarhum memiliki banyak jasa dalam bidang pendidikan untuk wartawan di Indonesia. Aktif menggelar sekolah jurnalistik dan Uji Kopetensi Wartawan. " Dari 10 program PWI..1..2...9 adalah pendidikan wartawan dan satu program yang lain," kenang Mursyid salah satu tokoh Pendiri SMSI dan JMSI ini.

"Kenal pertama sewaktu Kongres di Aceh tahun 2008 lalu. Waktu itu beliau salah satu calon Ketum PWI Pusat. Melalui dukungan dari 'Kaukus Sumatera' dalam pemilihan itu Pak Margiono menang, saya ikut memenangkan beliau," tambah Dewan Pembina JMSI Pusat ini.



Kemudian, perkenalan terasa semakin kental menjelang Hari Pers Nasional (HPN) digelar di Jambi pada tahun 2012.

"Berkat dukungan beliau Jambi ditunjuk menjadi tuan rumah HPN," sebut Mursyid.

Ia menyebut, hebatnya pada HPN dihadiri Presiden SBY dan menginap selama dua malam di Jambi.

"Biasanya setelah upacara puncak presiden dan rombongan kembali ke Jakarta," ucap suami Doktor Asnelly Ridha Daulay ini.

Turut hadir Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. Di Jambi pula menjadi sejarah baru untuk dunia wartawan.

Dilaksanakan penandatangan Nota Kesepahaman tentang Koordinasi Dalam Penegakan Hukum dan Perlindungan Kemerdekaan Pers.

"Nota ini menjadi sejarah baru dalam upaya perlindungan terhadap wartawan dan kemerdekaan pers. Sudah 4 Kapolri terdahulu MOU ini tidak terlaksana. Puluhan wartawan terselamatkan dari kasus pemberitaan," jelasnya. Peristiwa ini tentu saja tidak lepas dari peran Pak Margiono. Semoga beliau husnul khatimah. Beliau orang baik dan pemurah.

Laporan: Ramadhani