Maruarar Sirait: Piala Presiden Contoh Turnamen Sepakbola Berkualitas

| Editor: Muhammad Asrori
Maruarar Sirait: Piala Presiden Contoh Turnamen Sepakbola Berkualitas
Ketua Komite Pengarah Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait (kanan).



INFOJAMBI.COM - Ketua Komite Pengarah Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait, menyebut turnamen Piala Presiden, harus menjadi contoh penyelanggaraan kejuaraan sepak bola yang berkualitas di Indonesia.

Tanpa memperoleh sokongan APBN, APBD maupun BUMN, pemasukan dari total tiket sepanjang penyelenggaraan Piala Presiden 2018, tembus Rp 20 miliar. Hal itu didapat dari rata-rata 19.000-an penonton per pertandingan.

Menurut Maruarar yang biasa disapa Ara itu, setelah berjalan 31 hari turnamen sepakbola pramusim paling bergengsi, di Indonesia berjalan. Termasuk laga final, sebanyak 40 pertandingann dilangsungkan sepanjang Piala Presiden.

"Selama 31 hari kompetisi berlangsung, pemasukan atau pendapatam dari tiket, sebesar Rp 20.299.447.000," ujar Maruarar Sirait, sebelum tendangan pertama atau kick-off partai final di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (17/2) malam.

Ara mengatakan, bukan hanya jumlah penonton dan penghasilan tiket yang besar, Piala Presiden tahun ini, juga ibarat pesta rakyat di Indonesia. Ara menyebut rata-rata setiap laga ditonton oleh 19.232 orang.
Antusiasme penonton, kata Ara, di partai final Piala Presiden 2018 sangat luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari jumlah penonton yang hadir sebanyak 68.272 penonton memadati stadion utama GBK, Jakarta.

“Khusus untuk laga puncak antara Persija Jakarta dan Bali United, pemasukan dari tiket penghasilan mencapai Rp 5.893.740.000. Luar biasa antusiasme penonton final ini, “ kata Ara disambut gemuruh penonton.

Ditegaskan Ara, turnamen Piala Presiden, bukan hanya memberikan kontribusi besar bagi penghasil tiket, tapi juga menjadi pesta rakyat ibukota Indonesia. Ekonomi kerakyatan juga berputar seperti pada laga-laga turnamen ini sebelumnya pada fase penyisihan, hingga semifinal dengan hadirnya pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang asongan ikut memeriahkan ’pesta’ sepak bola nasional menyambut musim 2018 ini.

”Sebanyak 1.630 PKL ada di sekitar Stadion Utama GBK pada partai final ini. Selain itu, ada 335 orang dari pedagang asongan yang juga jadi bagian laga final Piala Presiden 2018 ini,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Ara menambahkan, selain visi misi Piala Presiden 2018, adalah fair play, Piala Presiden 2018 juga digelar tanpa sepeserpun memakai dana negara, baik APBN maupun APBD. Seluruh biaya penyelenggaraan kompetisi ini murni bersumber dari dana sponsor. Dia mengklaim pengelolaan anggaran kompetisi ini akan dilakukan secara transparan dan diaudit oleh lembaga independen.

“Turnamen ini harus menjadi contoh bagaimana turnamen tidak memakai sama sekali uang negara,” kata Politikus PDIP seraya mengatakan Piala Presiden 2018, juga diharapkan akan menghasilkan banyak bibit unggul pemaik sepak bola di Indonesia.

Fase grup di Piala Presiden 2018, dimulai di lima kota, yakni Bandung, Malang, Surabaya, Denpasar dan Tenggarong. Sementara laga delapan besar digelar di Solo, Jawa Tengah. Semifinal menggunakan system kandang tandang dan puncak partai final digelar di Stadion Utama GBK, Jakarta.

Selain Presiden Joko Widodo yang menyerahkan langsung hadiah kepada juara I Piala Presiden 2018, turut hadir menyaksikan diantaranya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Menpora Imam Nahrawi, Menko Polhukam Wiranto, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pejabat lainnya. Hadir pula Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Agum Gumelar.

Final Piala Presiden 2018 juga dimeriahkan oleh sejumlah artis seperti Tompi, Edo Kondologit, dan artis dangdut seperti Via Vallen dan Zaskia Gotik dan lain-lain. ( Bambang Subagio – Jakarta )

Baca Juga: Undian Delapan Besar Piala Presiden, Duel Klasik Kembali Terulang

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya