Mashuri Gerakan Subuh di Koto Jati

| Editor: Wahyu Nugroho
Mashuri Gerakan Subuh di Koto Jati


PENULIS : TEGUH
EDITOR : WAHYU NUGROHO

Baca Juga: Stop Tindak Kekerasan Seksual dan Pernikahan Dini









INFOJAMBI.COM - Wakil Bupati (Wabup) Merangin H Mashuri bersama rombongan pada Jumat (30/8/2019), melakukan Gerakan Pendidikan Subuh dan Subuh Berjemaah (GPS2B) di Masjid An Nur.





Gerakan Subuh di Kawasan Koto Jati Rt 04 Rw 01 Kelurahan Pasar Baru Rantau Panjang Kecamatan Tabir tersebut, diikuti ratusan jemaah setempat dan para tokoh agama serta tokoh masyarakat Tabir.

Baca Juga: Ditinggal Tahlilan, Rumah Kahmiadi Rata dengan Tanah





Dikatakan wabup, aktivitas sehari-hari jika dimulai dari Sholat Subuh berjemaah di masjid, tentu akan lebih bermakna. Tidak hanya urusan dunia saja yang dikejar, tapi juga urusan akhirat.





"Ajak seluruh anggota keluarga kita dekati masjid dan mencintai masjid, untuk itu sholatlah lima waktu berjemaah di masjid. Masjid merupakan pusat pendidikan, dimana anak-anak mendapat bekal pendidikan agama," ujar Wabup.

Baca Juga: H. Mashuri : Kerja itu Merupakan Ibadah





Jika anak-anak mendapat bekal agama yang kuat lanjut wabup, akhlaknya akan mulia. Percuma anak-anak pintar dan cerdas kalau tidak berakhlak. Kalau sudah punya akhlakul korimah, kecerdasan itu akan tumbuh sendiri dengan baik.





Pada kesempatan itu wabup juga menjelaskan, visi dan misi Merangin Mantap 2023, unggul di bidang pertanian dan pariwisata. Hal ini selaras dengan kondisi Bumi Merangin dan masyarakatnya.





Dimana pertanian jelas wabup, merupakan ‘tulang punggung’ daerah, mengingat sebesar 90 persen masyarakat Kabupaten Merangin menopang hidupnya sebagai petani.





"Kita bisa memanfaatkan perkarangan rumah dengan berbagai tanaman yang bisa membantu perekonomian keluarga. Artinya jika dipekarangan rumah sudah ada cabai, sayuran dan ikan dari kolam, tidak perlu harus membeli lagi," terang Wabup.





Terkait pembangunan jalan, wabup menjelaskan Pemkab Merangin sangat ingin semua jalan bisa mulus seketika. Namun mengingat kecilnya dana pembangunan itu, sehingga dilakukan secara bergilir ke setiap kecamatan.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya