Masjid Bersejarah yang Berada di Tengah Keramaian Pasar Kota Jambi

| Editor: Wahyu Nugroho
Masjid Bersejarah yang Berada di Tengah Keramaian Pasar Kota Jambi


PENULIS : RIFKY RHOMADONI
EDITOR : WAHYU NUGROHO

Baca Juga: Hilangnya Tradisi Sumpah di Masjid Ikhsaniyyah





Masjid Raya Magat Sari tampak dari depan (foto Rifky Rhomadoni)




INFOJAMBI.COM - Masjid Raya Magat Sari yang berada di Kawasan Pasar Kota Jambi, dibangun pada masa perjuangan Sultan Thaha melawan melanda sekitar tahun 1906.





Masjid Magat Sari berdiri di tanah wakaf milik Syeh Hasan Bin Ahmad Bafadhal, dengan awal ukuran 30x30 meter, dibangun secara gotong royong.

Baca Juga: Masjid Baiturrohman Akan Jadi Cagar Budaya





Penamaan Magat Sari sendiri mempunyai dua versi yakni, berasal dari nama seseorang yaitu Nan Magat, atau Nagat Sari. Ada juga yang mengatakan, Magat Sari adalah nama Kampung di tempat masjid ini dibangun.





Namun nama Magat Sari telah lama melekat pada Masjid Raya Magat Sari.

Baca Juga: Masjid Abu Bakar Sari, Jadi Kebanggaan Warga Buluran Kenali





Masjid Raya Magat Sari telah menjani 6 kali renovasi, yang semula ukuran masjid sekitar 30x30 meter yang dibangun dari papan. Kini masjid ini berdiri kokoh permanen diatas tanah seluas 1.287 meter bujur sangkar terdiri dari dua lantai.





Di lantai bawah Masjid ini digunakan untuk Shaf Laki-laki, sementara di lantai dua untuk Shaf Perempuan dalam menjalankan ibadah solat, dilantai dua juga digunakan untuk acara pemberian bantuan kepada fakir miskin dan lainnya.





Tiap tahunnya pada bulan Ramadan masjid Magat Sari, menggelar buka puasa bersama. Menu Makanan di masjid ini, dihidangkan makanan dari Daging Ayam dan Daging Sapi, yang di sajikan setiap hari secara bergantian selama bulan ramadhan, serta disediakan juga makanan ringan.





Salah Satu pengurus Masjid Raya Magat Sari generasi ketiga, Abu Bakar menyebutkan, siapapun di persilahkan untuk buka puasa di Masjid Magat Sari, selagi menjalankan puasa Ramadan.





Tak hanya warga sekitar masjid yang datang untuk berbuka, ada juga warga sekitar kota dan dari luar kota Jambi ikut juga berbuka di Masjid Magat sari.





Pada Hari Kamis Malam Jum'at, disediakan Menu berbuka yang spesial yakni, Nasi Minyak Kari Kambing.





Untuk berbuka juga di dapatkan dari warga, bahkan warga yang non muslim juga turut ikut memberikan bantuan sumbangan.





Masjid Magat Sari, tak hanya dikenal sebagai tempat toleransi dalam beragama,  juga bisa menjadi tempat pengetahuan sejarah, tentang asal Masjid ini.





Seperti halnya Murid SMA Negeri 3 Jambi, yang mendapat tugas Sejarah dari sekolah, dan menjadikan sejarah Masjid Magat Sari, untuk dijadikan dokumenter.





Murid SMAN 3 Ega menyebutkan, masjid magat sari adalah salah satu bangunan masjid yang penuh sejarah dan keunikan, maka ia berinisiatif untuk mendokumentasikan sejarah masjid ini sebagai tugas sekolahnya.





Di bulan Ramadan sendiri, ratusan warga ikut berbuka bersama di Masjid Magat Sari.





Melihat Kondisi Ekonomi saat ini, bukan tidak mungkin semakin banyak warga yang ikut buka bersama di Masjid Magat Sari ini.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya