SAROLANGUN — Puluhan sepedamotor jenis trail milik Pemkab Sarolangun yang dipakai Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditarik oleh Pemkab Sarolangun. Penarikan disebabkan banyaknya kendaraan tidak terawat serta disalahgunakan.
Puluhan motor trail itu dikumpulkan di depan Kantor Bupati Sarolangun. Setelah ditarik oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) terkumpul puluhan unit. Jumlah seluruhnya sekitar 70-an unit.
Sekretaris DPKAD Sarolangun, Kasriyadi mengatakan, penarikan motor dinas ini dilakukan atas perintah Bupati Sarolangun. Cek Endra (CE) minta motor-motor tersebut didata ulang. “Ini dikumpulkan untuk didata kembali. Setelah itu dilaporkan ke bupati,” katanya.
Bupati Sarolangun, CE, membenarkan hal tersebut. Dia segaja mengumpulkan kembali motor-motor tersebut, agar dimanfaatkan lebih efisien di masa mendatang. “Saya yang perintah dikumpulkan, karena banyak disalahgunakan,” tandas Bupati.
Celakanya lagi, motor trail dinas tersebut ada yang digunakan untuk kegiatan pribadi, seperti offroad, adventure dan cross. Ada motor yang dimodifikasi, digunakan untuk hobi offroad dan adventure. “Ini tidak boleh, bukan untuk gagahan di jalan,” tegasnya.
Motor-motor tersebut didata, kemudian akan diberikan pada para PNS yang benar-benar membutuhkan, terutama yang tugasnya di lapangan cukup berat. Selama ini banyak PNS atau kades yang butuh motor trail tidak dapat.
Kades di desa terpencil dan jalannya rusak, harus memakai motor trail. Mereka akan diberi motor, setelah itu tentunya ada evaluasi. Bagi PNS yang belum mengembalikan mtor itu, diminta segera menyerahkannya.
“Bagi yang belum menyerahkan kami minta segera. Saya menghimbau agar motor dinas digunakan sesuai peruntukkannya,” pungkas Bupati CE. (infojambi.com)
Laporan : Rudy Ichwan
Baca Juga: Ribuan Aset Bernilai Miliaran Rupiah Bakal Dihapus
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com