mayat-terapung.jpg" alt="" width="865" height="450" />
INFOJAMBI.COM — Seorang nelayan, Ambok Welang bin Saring (55), warga RT 02 Dusun Teladan, Desa Sungai Dualap, Kuala Betara, Tanjabbar, Jambi, ditemukan meninggal dunia di perahunya.
Kapolres Tanjabbar, AKBP ADG Sinaga SIK, membenarkan adanya penemuan mayat di sebuah perahu nelayan yang terapung di Sungai Pengabuan, Kuala Tungkal.
Kasat Polair Polres Tanjabbar, Iptu Saiful Anwar, bersama anggota lainnya turun langsung ke TKP, di wilayah Parit 11 Sungai Pengabuan, untuk mengevakuasi korban.
Hasil identifikasi polisi, korban berperawakan gemuk, kulit hitam, berbaju kaos putih dan celana pendek.
Awalnya, BKTM Kampung Nelayan, Bripka Yuria Jaya, memperoleh informasi melalui telepon. Yuria langsung menghubungi pihak Satpolair Polres Tanjabbar.
Mereka lantas sama-sama turun ke lokasi menggunakan kapal milik Satpolair XXVI – 2006, dipimpin langsung oleh Kasat Polair Polres Tanjabbar, Iptu Saiful Anwar.
Kapolres Tanjabbar turut ke lokasi bersama Kasat Reskrim AKP Pandit Wasianto, Kapolsek Pelabuhan Marina Iptu Siska W, personil identifikasi satreskrim dan BKTM Kampung Nelayan.
Jenazah Ambok Welang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum KH Daud Arif menggunakan ambulance, untuk divisum dan keperluan penyelidikan.
Dokter Imelda bersama Ipda Hizkia Siagian STK dan personil identifikasi Satreskrim Polres Tanjabbar menyebutkan, ada luka lecet di kaki kanan korban. Namun tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
Tewasnya Ambok Welang diakui oleh Kaitam, adik ipar korban. Setahu keularga, Ambok Welang tidak memiliki riwayat sakit. Sebelum melaut, dia sempat mengeluh tidak enak badan.
Sabtu (30/9), jenazah Ambok Welang dibawa pulang Ke Dusun Teladan, Desa Sungai Dualap, Kuala Betara, Tanjabbar. (Raini – Tanjabbar)
Baca Juga: Evaluasi Fisik Personil, Polres Tanjabbar Rutin Gelar Kesjas
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com