M. Hasan merupakan Abituren Akmil 1993, setelah tamat langsung berdinas di Kopassus, pernah
menjadi Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus hingga Kasi intel Grup 1/Para Kopassus.
Lalu di promosikan memegang wilayah sebagai Komandan Kodim 0104/Aceh Timur pada 2011 hingga 2013. Dari Aceh, M. Hasan kembali ke Kopassus
menjadi Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura pada 2013 hingga 2014.
Setelah itu M. Hasan dipromosikan menjadi Komandan Grup A Paspampres pada 2014 hingga 2016. Jabatan ini salah satu tugas mengawal Presiden Repuplik Indonesia, Joko Widodo. Kedekatan dengan presiden karir M. Hasan terus menanjak dengan ditunjuk menjadi Komandan Korem 061/Surya Kencana pada 2018-2019. Kebiasaan siapa yang menjadi Danrem Surya Kencana hanya menunggu waktu meraih bintang.
Lalu M. Hasan di promosikan jadi Wadankopassus dan bintang satu diraihnya, satu tahun kemudian bintang dua, Mayjen disandangnya dengan jabatan Danjen Kopassus jabatan yang paling prestius di negeri ini
Baca Juga: Mutasi Polri, Kapolda dan Pati Dikuasai Akpol 88 Sementara Angkatan 91 Bertabur Bintang..
Sebagai Danjen Kopassus, menjadikan M. Hasan sebagai "Urang Awak" yang kedua menjadi komandan pasukan elite ini. Sebelumnya Mayjen Doni Monardo, yang kini sudah pensiun pangkat terakhirnya Letjen dengan jabatan kepala BNPB.
Selama menjalani penugasan militer, ia pernah terjun dalam Operasi Timor Timur pada 1995, Operasi Irian Jaya pada 1999, hingga Operasi Memangkas pada 2019 dan penugasan di luar negeri tidak terhitung banyaknya
Baca Juga: Perombakan Pejabat Pemprov Jambi : Penuh Sensasi dan Toleransi Serta Minim Prestasi
Seperti Tiongkok, Malaysia, Perancis,Yunani Vietnam, Belgia ,Turki, USA, Jerman, Inggris, Belanda, Rusia, Iran, India, Laos, Korea Selatan, Filipina, Australia
Hasan lahir di Bandung pada 13 Maret 1971, mengikuti Ayahnya Nazir Zubir yang juga seorang TNI sedangkan Ibunya Asni yang berasal dari Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.
Kelas 2 SMP dia pindah ke kampung halamannya SMP Negeri Simpang Candung dan kemudian masuk ke SMA Negeri 1 IV Angkat Candung yang dikenal SMA Lambah, kini bernama SMA Negeri 1 Ampek Angkek. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Militer dan lulus tahun 1993.*****
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com