Laporan Bambang Subagio
INFOJAMBI.COM - Kementerian Agama berusaha maksimal menyajikan makanan atau catering, sesuai selera atau lidah jemaah haji Indonesia.
Beragamnya jenis masakan atau variasi makanan di Indonesia, menyebabkan Kemenag RI, mengambil pilihan moderat.
"Jenis masakan Indonesia itu, terbanyak di dunia dibandingkan bangsa lain. Karena itu, kami harus berada pada titik moderat. Tidak terlalu pedas, tidak terlalu asin, dan tidak terlalu manis," ujar Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, saat acara Pengukuhan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan Meal Test Penerbangan Haji Embarkasi /Debarkasi Jakarta - Bekasi, di asrama haji Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/7/2018).
Menag Lukman menyatakan, banyaknya variasi makanan, bermacam bumbu dan rempah-rempah, maka lidah jemaah haji Indonesia pun, sudah terbiasa dimanjakan dan sensitif dengan rasa dan suka membeda-bedakan makanan.
“Dampaknya, bagi yang suka pedas, ketika menjumpai makanan kurang pedas maka, akan protes. Begitu pula sebaliknya," ujar Menag Lukman, seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.
Menag Lukman menambahkan, pihaknya mengantisipasi dengan mengambil pilihan moderat. Yakni tidak terlalu pedas, manis, asin, dan lainnya.
"Ketahanan fisik kita beranekaragam. Karenanya, meski juga berisiko diprotes dan belum bisa memuaskan, tapi titik moderat lah yang kami pilih," ujar Menag.
Semoga para jemaah mau mengerti, jika makanan yang disajikan, rasanya masih kurang. Meski demikian, kepuasan jamaah tetap menjadi prioritas, ujar Menag Lukman.***
Editor : M Asrori S
Baca Juga: Konflik Sosial Rentan Jadi Ancaman Kerukunan Beragama
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com