Menag : UIII Hadir untuk Membangun Peradaban Islam Indonesia

| Editor: Wahyu Nugroho
Menag : UIII Hadir untuk Membangun Peradaban Islam Indonesia

Laporan Bambang Subagio

UIII.jpg" alt="" width="865" height="450" />

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan Laporan pendirian UIII dihadapan Presiden RI (foto Bambang.S)

INFOJAMBI.COM - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan hadirnya Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik di bidang pendidikan tinggi Islam, tapi juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat global, sekaligus untuk meneguhkan kepemimpinan Indonesia di dunia Islam Internasional.

UIII diproyeksikan tidak hanya sebagai institusi pendidikan yang berfungsi untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar, riset, dan pengabdian masyarakat semata. Pembangunan kampus ini adalah upaya untuk membangun peradaban Islam Indonesia, serta menjadi kontribusi terhadap peradaban global melalui jalur pendidikan.

“Sebagai Negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, peradaban Islam Indonesia menjadi salah satu pusat perhatian dunia," kata Menag Lukman saat menyampaikan laporan Pendirian Kampus UIII di hadapan Presiden dan tamu undangan, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (05/06/2018).

UIII akan memiliki tujuh fakultas, yakni: Kajian Islam (Islamic Studies), Ilmu Sosial (Social Sciences), Humaniora (Humanities), Pendidikan (Education), Ekonomi Islam (Islamic Economics and Finance), Sains (Sciences), serta Arsitektur dan Seni (Architecture and Fine Arts). Untuk tahun pertama, tiga fakultas yang akan dibuka adalah Islamic Studies, Political Science, dan Education.

Kampus UIII akan dibangun di atas tanah seluas 142,5 hektar. Maksimal 30 persen dari lahan itu akan diisi dengan bangunan, sedangkan 70 persen lainnya adalah taman sebagai lahan hijau untuk menjaga keseimbangan alam. Taman ini akan difungsikan sebagai ruang hijau kawasan kampus dan Kota Depok, sekaligus tempat rekreasi warga UIII dan sekitarnya.

“Kampus UIII akan menjadi tempat strategis mengenalkan kekayaan dan keragaman tradisi Islam Indonesia yang moderat ke dunia internasional, karena 70 persen dari mahasiswanya akan berasal dari perwakilan berbagai Negara," katanya

Editor Wahyu Nugroho

Baca Juga: Ini Sembilan Peningkatan Pelayanan Haji Indonesia Tahun 2018

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya