Catatan Mursyid Sonsang, Wartawan Senior dan Alumni Lemhannas PPSA 18
"Kita harus percaya pada keberuntungan. Jika tidak, bagaimana kita akan menjelaskan kesuksesan orang yang kita tidak suka?" - Jean Cocteau
Baca Juga: Piala Presiden , Insiden Penghadangan Gubernur DKI Anies Baswedan
Sejak reformasi orang yang paling beruntung di Repuplik Indonesia adalah Joko Widodo. Keberuntungan diawali ketika diusung menjadi Gubernur DKI tahun 2012 menang putaran ke dua melawan Fauzi Bowo. Belum habis jabatannya sebagai gubernur DKI diusung lagi jadi presiden tahun 2014 dan menang melawan Prabowo. Lalu periode kedua menang lagi melawan Prabowo tahun 2019. Betapa beruntungnya Jokowi hanya dalam waktu 3 tahun dari walikota menjadi presiden.
Kedikjayaan dan keberuntungan Jokowi itu diikuti anaknya sulungnya Gibran. Tanpa susah payah menang dalam Pilwako Walikota Solo. Nasib serupa juga dialami menantunya Bobby Nasution dengan mulus menang dalam Pilwako Medan. Anak bungsunya digadang gadangkan akan maju pula jadi Walikota Depok.
Baca Juga: Anies Baswedan : Tiga Kali Nonton, Tiga Kali Persija Menang
Mengapa saya pakai istilah keberuntungan. Argumennya sederhana saja. Banyak tokoh yang bekerja keras dari mahasiswa sudah jadi aktivis, berbagai jabatan sudah dipegang hingga ketua partai. Juga tidak bisa jadi presiden.
Baca Juga: Gubernur DKI Gratiskan 5000 Peliput Asian Games Naik Transjakarta
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com