Kedua, salah satu persyaratannya adalah tidak menerima beasiswa dari pihak lain. Mengingat besaran beasiswa yang disediakan tidak mencukupi, tidak mungkin tanpa menerima beasiswa lain. Maka mereka memilih untuk tidak memperebutkan beasiswa ini.
Atau, di sisi lain, semua mahasiswa yang saat ini sedang kuliah di luar negeri dapat dipastikan sudah menerima beasiswa lain baik beasiswa nasional maupun beasiswa yang disediakan oleh kampus-kampus luar negeri.
Baca Juga: Tidak Mau Menganggur ? Ini Tips dari Zola
Maka dari itu, untuk menanggapi hal ini, Pemprov harus mencari solusi yang tepat. Melalui artikel singkat ini, saya menyampaikan beberapa hal berikut yang mungkin bisa dipertimbangkan sebagai jalan keluarnya.
Pertama, meninjau besaran beasiswa. Pemerintah Provinsi Jambi perlu melakukan tinjauan terhadap besaran beasiswa yang ditawarkan untuk studi di luar negeri.
Baca Juga: Asian Agri Bersama Tanoto Foundation Peduli Pendidikan
Studi di luar negeri memerlukan biaya yang cukup besar, termasuk biaya kuliah, asuransi, akomodasi, dan hidup. Menyesuaikan besaran beasiswa agar lebih sesuai dengan kebutuhan mahasiswa di luar negeri akan membuat program ini lebih menarik dan diminati oleh calon penerima.
Kedua, membuka kemungkinan menerima beasiswa lain. Pemerintah dapat mempertimbangkan untuk mengizinkan penerima beasiswa Dumisake untuk mencari tambahan beasiswa dari pihak lain. Dengan mengizinkan menerima bantuan dari sumber lain, mahasiswa akan lebih mudah untuk mencari cara untuk membiayai kebutuhan selama studi di luar negeri, dan hal ini dapat meningkatkan minat pendaftar.
Baca Juga: Beasiswa S3 Merangin Terganjal Aturan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com