Menyoal Bapak Pers Indonesia di HPN 2023

Menyoal Bapak Pers Indonesia di HPN 2023

Reporter: .... | Editor: Admin
Menyoal Bapak Pers Indonesia di HPN 2023
Bapak Pers Indonesia, Dja Endar Moeda || Foto : Ist
Ketika berkesempatan meneruskan studi S3  di Jerman, Ichwan Azhari mengatakan, dia sempat  menelusuri banyak dokumen lama ke pelbagai sumber di Belanda. Sampai kemudian menemukan sejumlah fakta berupa dokumentasi koran dan literatur yang memperlihatkan rekam sejarah sejumlah wartawan pejuang pro kemerdekaan RI dari Sumatera Utara, termasuk sosok DjEM.

Anak Sidempuan yang kemudian mukim di Padang itu, tambah Ichwan Azhari lagi, amat menonjol setelah  berhasil membeli ‘Pertja Barat’ dan percetakan ‘Snelpersdrukkerij Insulinde’ dari pemiliknya Lie Bian Goan pada tahun 1897.

Koran itu seperti ‘Medan Prijaji’ juga berjuang untuk anak bangsa dan berbahasa melayu. Jargon atau motto korannya semula “Organ dari Segala Bangsa. ”  Tapi, setelah diakuisisi DjEM,  diubah menjadi :” Oentoek Segala Bangsa.”

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Gelar Rakor dengan Wartawan

Surat kabar yang terbit tiga kali seminggu ini, Selasa, Kamis dan Sabtu, sering menampilkan tulisan kritis dan sindiran tajam terhadap penguasa kolonial. Gaya literasi seperti itu rupanya cukup mendapat sambutan dari pembacanya. Baik lokal, maupun pembaca yang umumnya kaum  intelektual di Eropa.
  
Sirkulasi ‘Pertja Barat’ karena model keagenannya yang unik,  tercatat bisa memiliki agen di Belanda, Belgia dan Prancis. Harga langganannya waktu itu sekitar 18 f ( guden) setahun.  

Baca Juga: Mursyid Sonsang Terpilih Ketua HMM Kota Jambi

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya