Merajut Langkah Benahi Danau Sipin sebagai Destinasi Wisata Perkotaan

RANGKAIAN kegiatan dibutuhkan untuk menyusun langkah sesuai dengan MoU antara HANHA Industry di Korea dengan Pemerintah Provinsi Jambi di bidang pariwisata.

Reporter: - | Editor: Doddi Irawan

Kamis, 18 Juli 2024 21:16 WIB

Merajut Langkah Benahi Danau Sipin sebagai Destinasi Wisata Perkotaan

Johannes

Perannya saat ini paling dominan adalah melindungi Kota Jambi dari ancaman banjir, baik karena curah hujan maupun luapan banjir Sungai Batanghari. Untuk itu peran mereka fokusnya kepada perawatan fisik Danau Sipin, termasuk dari ancaman sampah yang menjadi ancaman terhadap Danau Sipin.

Sehingga didapat tiga pihak pemerintah yang terlibat di Danau Sipin. Keterlibatan formal demikian sangat mendukung terhadap upaya merealisasikan Danau Sipin sebagai satu destinasi perkotaan.

Memposisikan HANHA Industry
HANHA sebagai satu industri di bidang “penjernihan” air di tahun 2024 tertarik untuk menopang pembiayaan dengan sumber KOICA (Korea International Cooperation Agency) yang meliputi: pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian dan pembangunan desa, lingkungan dan perubahan iklim, pemerintahan dan administrasi publik, pemberdayaan ekonomi dan pembangunan industri, pembangunan sosial dan kerja sama teknik dan pelatihan.

Mereka adalah kelompok (vested intrest) yang memberikan perhatian oleh karena berbagai alasan logis. Misalnya, kegiatan yang akan dilakukan ini adalah bagian dipimpin membangun citra positif pemerintah Korea dan HANHA, sekaligus sebagai negara dan industri yang peduli lingkungan dan banyak lagi yang mereka ingin wujudkan.

Tak dipungkiri, mereka ingin menciptakan branding yang positif di Indonesia di tengah-tengah branding yang dibuat oleh Tiongkok dan Jepang.

Dalam posisi seperti itu, HANHA Industry merencanakan penyiapan infrastruktur yang direncanakan dipasang di Danau Sipin. Untuk itu tim mereka telah dua kali mengamati langsung kondisi Danau Sipin di titik mana akan dilakukan seandainya “proyek” dilaksanakan.

Namun hal ini haruslah tetap memposisikan Danau Sipin sebagai destinasi wisata, sebagaimana hasil diskusi dengan Dinas Pariwisata Kota Jambi menetapkannya sebagai wisata air.

Bersambung ke halaman berikutnya