BANGKO — Bupati Merangin, meletakkan batu pertama pembangunan gedung Pesantren Bahrul Ulum Diniah Islamiah Ahlu Sunnah Waljamaah (Budi Aswaja), Jum’at kemarin.
Pesantren yang dibangun di atas areal dua hektar ini berada di Desa Marosjaya, Renah Pembarab. Keberadaan pesantren ini mewarnai pesantren yang sudah ada di kecamatan itu.
Ada enam pesantren di Kecamatan Renah Pembarap. Renah Pembarab akan menjadi kecamatan yang banyak melahirkan ulama. Dipimpin Ustadz Tengku Al Wakas, Pesantren Budi Aswaja akan melahirkan ulama-ulama berkualitas.
Al Haris mengungkapkan, Renah Pembarap merupakan kecamatan potensial penampung para santri. Daerah ini pantas mendapat apresiasi tinggi dari bupati.
Dalam kondisi sekarang, anak-anak harus dibekali ilmu agama yang cukup.
“Nanti dalam pertumbuhannya menjadi remaja dan dewasa mereka bisa menepis berbagai pengaruh buruk,” ujar Haris.
Pengaruh buruk itu, kata Haris, misalnya narkoba, pergaulan bebas, judi, minuman keras dan penyakit masyarakat lainnya. Dengan bekal agama yang cukup, anak-anak akan terhidar dari pengaruh tersebut.
Ustadz Tengku Al Wakas menegaskan, pesantrennya nanti akan menerapkan disiplin tinggi. Kunci utama keberhasilan mendidik anak adalah disiplin. Untuk itu harus diciptakan anak-anak berdisiplin bagus. (infojambi.com)
Laporan : Teguh || Editor : Doddi Irawan
Baca Juga: Zola Ingin Ponpes Jadi Agen Modernisasi
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com