“Kalau dia ulama, jadilah ulama yang mengayomi semua. Kalai dia pengusaha jadilah pengusaha yang mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat sekitarnya. Kalau dia birokrat atau politisi maka jadilah sebagai pribadi yang melayani secara adil dan bijaksana,” harap perempuan yang juga ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Tanjabtim ini.
IKM sebagai wadah berhimpun anak perantauan Minang harus jauh dari kesan ekslusif. IKM Tanjabtim yang sudah enam tahun terbentuk harus jadi salah satu motor penggerak pembangunan bersama dengan komunitas masyarakat adat lainnya.
Dipilihnya gelora Paduka Berhala sebagai tempat kegiatan HUT dan halal bihalal IKM juga ada alasannya: Gelora adalah simbol persatuan. Semua anak Tanjabtim yang menggeluti olahraga sebagai atlet dipersatukan oleh gelora. “Ketika kontingen terbentuk maka tidak ada lagi embel - embel Minang, Jawa, Bugis, Melayu atau etnis lainnya, mereka berlaga di medan kejuaraan sebagai atlet Tanjabtim. “Semangat itu yang ingin kita hadirkan sebagai simbol komitmen warga Minang yang siap bersinergi dengan segenap warga Tanjabtim,” tukas Wirdayanti.
Baca Juga: Al Haris Ajak Warga Minang Percepat Pembangunan Provinsi Jambi
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com