Penulis : Tim Liputan || Editor : Redaksi
INFOJAMBI.COM — Perjalanan menuju lokasi TMMD 108 di Desa Labuhan Pering, Kecamatan Sadu, Tanjung Jabung Timur hanya bisa ditempuh dengan perahu motor (pompong).
Meski begitu satgas TNI yang melaksanakan TMMD tetap semangat. Mereka menumpang pompong pengangkut kelapa dan menghadapi derasnya ombak. Perjalanan itu memakan waktu 6 - 8 jam.
Puluhan personil Satgas TMMD 108 Kodim 0419/Tanjab mulai bergeser ke lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Labuhan Pering, menyiapkan pelaksanaan TMMD yang dimulai 30 Juni mendatang.
Perjalanan para personiel menuju lokasi tidaklah mudah. Masih belum ada akses jalan darat. Walaupun ada, hanya untuk sepeda motor dan memakan waktu tempuh 2 - 3 jam, itupun saat cuaca panas.
“Kami menggunakan pompong pengangkut kelapa, menerobos derasnya arus Sungai Lokan,” ujar Danramil Nipahpanjang, Kapten Inf Tarigan melalui pesan WhatsApp.
Kendati perjalanan cukup sulit menuju lokasi, satgas TMMD Kodim Tanjab ini tetap semangat dan kompak. Ini sesuai dengan pesan Komandan Kodim 0419/Tanjab.
Dandim 0419/Tanjab, Letkol Inf Erwan Susanto membenarkan bahwa lokasi TMMD sulit dijangkau. Untuk bisa ke lokasi membawa material keperluan TMMD, harus naik pompong, mengarungi sungai berjam-jam.
Dandim mengatakan, TMMD adalah program terpadu TNI dan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan. Harapannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempererat kemanunggalan TNI - Rakyat.
TMMD 108 mangangkat tema TMMD Pengabdian untuk Negeri. Sistem perencanaannya bottom up planning, ditujukan untuk menjawab aspirasi dan kebutuhan masyarakat setempat.
“Hasilnya nanti dapat langsung dirasakan masyarakat dan diharapkan bisa membantu percepatan pembangunan di Kabupaten Tanjab Timur, khususnya di desa pelosok terisolir,” ujar Erwan.
Sasaran fisik yang dikerjakan TMMD 108 Kodim Tanjab meliputi pembuatan jalan baru dari Parit 6 Dusun II Sungai Kapas menuju Parit 11 Sungai Benuh Desa Labuhan Pering sepanjang 10.695 meter dan lebar 5 meter serta tinggi badan jalan 1 meter.
Tujuannya agar masyarakat lebih mudah mengangkut hasil kebunnya, karena kalau melalui jalan kampung yang ada terdapat perbedaan 3 - 4 kilomter.
Sasaran tambahannya berupa bedah rumah sebanyak empat unit, pembuatan sumur bor satu unit, perbaikan lapangan sepakbola dan rehab mesjid satu unit.
Untuk sasaran non fisik, ada penyuluhan pencegahan covid-19, pertanian, pembangunan perkebunan, perikanan dan kelautan, wasbang dan karhutla, pemilu damai, narkoba, KB, paket C, dan penyuluhan sertifikasi lahan/tanah, serta UU ITE. ***
Baca Juga: Koramil 415-11 Jambi Timur Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com