Mursyid Sonsang : Karya Seni Itu Aset, Suluk Bambu Teater Tonggak Selayaknya Didukung Pemerintah

| Editor: Doddi Irawan
Mursyid Sonsang : Karya Seni Itu Aset, Suluk Bambu Teater Tonggak Selayaknya Didukung Pemerintah
Mursyid Sonsang. (Dok Infojambi)



INFOJAMBI.COM — Suluk Bambu Teater Tonggak, 10 - 12 Desember 2017, di Arena Terbuka Taman Budaya Jambi (TBJ), mendapat apresiasi dari Ketua Bidang Organisasi dan Daerah Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat, Mursyid Sonsang.

"Teater tonggak salah satu sanggar seni teater yang masih terus eksis di Jambi. Saya pernah menyaksikan salah satu pagelarannya, jadi bisa menilai. Teater Tonggak terus melahirkan ide dan gagasan kreatif hingga kini. Suluk bambu salah satu buktinya," kata Mursyid, Senin (6/11/2017).

Alumni Lemhannas RI 2012 ini menuturkan, helatan Suluk Bambu merupakan aset yang harus terus dikembangkan. Sudah selayaknya mendapat dukungan berbagai pihak, terutama pemerintah, terkait minimnya sarana yang menjadi sorotan.

“Ini aset yang harus dijaga dan dikembangkan. Seni sebagai proses, dukungan akan meningkatkan daya kreatiftas. Kita tidak pungkiri, pemerintah di Jambi ini sangat minim perhatiannya. Lihat sarana prasarananya, lihat daerah lain, memiliki fasilitas yang baik sehingga daya saing kreatifitas mereka terus berkembang," urai pria berdarah Minang ini.

Dalam pemaparannya menjelang memberi mata kuliah di Universitas Batanghari Jambi, Mursyid menekankan arti penting suatu karya seni bagi khalayak luas. Seni sangat penting dan bagian dari kehidupan sehari-hari, seharusnya menjadi perhatian tersendiri di tengah kondisi negara yang semakin “galau”.

“Seni menjadi jawaban. Perlu diingat, seni dan etikalah yang menjadi pembeda antara manusia dan binatang, daya kreatifitas dan etika itu juga pembedanya," tegas Mursyid.

Acara Suluk Bambu yang rencananya dihadiri Gubernur Jambi, H Zumi Zola melibatkan Bengkel Seni TBJ, Ja'far Rassuh, Fauzi Z maestro perupa Jambi, pelukis ekspresif Boslan Tobing, Ide Bagus Putra, Didin Siroz, Muhammad Husyairi, Salira Ayatusyifa, Komunitas Muarodvipa, Teater AiR, Sanggar Seni Sialang Rayo, Teater Kuju, Teater Lam Alif, Sanggar Seni Tanah Pilih Jambi dan Wak Kocai.

Pertunjukkan musik hasil aransemen Agung Gumilar persembahan Teater Tonggak dan Workhsop Teater bersama Tony Broer juga akan ikut memeriahkan.

"Menjadi semangat kami, kebahagiaan tersendiri ketika dukungan moril dari berbagai pihak datang untuk Suluk Bambu," kata Hendry Nursal, ketua pelaksana kegiatan itu.

Hingga saat ini Suluk Bambu didukung oleh 26 media online, cetak, televisi dan radio, Taman Budaya Jambi UPTD Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Jambi, 5AW Fotografi, Laskar Merah Putih, Mumutama Production, Kafe Port of Destination (POD), Jok Distro, Hangout Cafe, Collega Cafe, Gentaranish Cafe, Teater AiR, Ceret Studi, Sanggar seni Tanah Pilih Jambi, Tempoa Inn, Kelompok Komunitas Teater Sekolah, perguruan tinggi dan lainnya.

Penonton tidak akan diberlakukan tiket masuk. Rencananya juga akan ada lomba swafoto atau selfie terbaik yang diposting via Instagram dan mendapat hadiah menarik dari Teater Tonggak. (RIL)

 

Baca Juga: Peduli Lingkungan dan Masyarakat, Teater Tonggak Jambi Ekplorasi Bambu

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya