TANJABBAR, INFOJAMBI.COM - Seorang ibu di Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi, Kandiana (38), melahirkan bayi kembar siam, di RSUD KH Daud Arif, Kuala Tungkal.
Setelah melahirkan bayi kembar siam itu, Kandiana kini terbaring lemas di rumah sakit, didampingi suaminya. Pihak rumah sakit menyarankan agar bayi kembar itu segera dirujuk ke rumah sakit di Kota Jambi atau Jakarta.
Saran rujukan ke Kota Jambi atau Jakarta itu alasannya agar sang bayi bisa mendapat perawatan lebih intensif. Namun, karena terkendala biaya, Kandiana dan suaminya belum bisa membawa bayinya ke rumah sakit lain.
Suami Kandiana, Saidi Hamzah, mengungkapkan, bayinya lahir pada Kamis 29 Februari 2024. Setelah lahir bayi itu langsung dirawat di rumah sakit, karena kondisinya kembar siam.
Bayi yang lahir kembar siam itu berjenis kelamin laki-laki. Pihak RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal menyarankan agar sang bayi dibawa ke rumah sakit di Jakarta, karena peralatannya lebih lengkap.
“Tapi kami tidak punya biaya untuk membawanya ke Jakarta. Kalau biaya, terus terang saja, kami tidak mampu. BPJS pun kami tak ada,” ujar Saidi, Jumat (1/3/2024).
Saidi berharap pemerintah ikut memperhatikan dan membantu bayinya. Pasalnya, kondisi sang bayi tidak normal, sehingga dipastikan membutuhkan biaya besar untuk penanganannya.
Lebih miris lagi, Saidi sehari-hari hanya seorang pekerja serabutan. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dia terpaksa menjadi kuli. Penghasilannya terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hariannya.
“Jangankan untuk membiayai perawatan anak saya, untuk makan saja terkadang tidak cukup. Kerja saya cuma kuli, bahkan pernah tidak bekerja,” ungkap Saidi.
Direktur RSUD KH Daud Arif, Sahala Simatupang, membenarkan adanya seorang ibu yang melahirkan bayi kembar siam di rumah sakit yang dipimpinnya. Bayi itu lahir melalui operasi caesar.
Sahala mengakui, kedua orang tua sang bayi berasal dari keluarga tidak mampu. Pihaknya sedang berupaya bagaimana penanganan bayi itu bisa ditanggung oleh pemerintah.
“Saya mau tanya ke dokter spesialis, dirujuk ke Kota Jambi atau Jakarta. Kalau ke Kota Jambi bisa pakai jamkesda. Cuma kalau ke Jakarta belum tahu, apa mau diurus dulu BPJS-nya, atau seperti apa, saya tanya dokter spesialis dulu,” ujar Sahala. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com