MANILA – Pembunuhan terhadap saudara tiri presiden Korea Utara, Kim Jong Un yang bernama Kim Jong- nam menjadi headline berita di seluruh dunia pekan lalu. Dari empat tersangka pembunuhan tersebut, dua diantaranya adalah wanita warga negara Indonesia dan Vietnam. Di sela pertemuan Menteri Luar Negeri Negara-Negara ASEAN di Boracay, Filipina, menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, Menlu Malaysia Dato Sri Anifah Aman dan Menlu Vietnam Panh Binh Minh mengadakan pertemuan trilateral untuk membahas masalah ini.
Siti Aisyah, WNI asal Banten dan warga Vietnam Doan Thi Huong yang diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam di Kuala Lumpur pekan lalu, tertangkap kamera seperti membekap Kim Jong-nam di bandara Kuala Lumpur.
Siti Aisyah dan Doan Thi Huong saat ini ditahan pihak berwenang Malaysia yang masih mencari pelaku lain yang diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Aisyah sendiri mengatakan dirinya mengira yang dia lakukan hanyalah lelucon untuk sebuah acara reality show.
Berdasarkan keterangan yang didapat dari Twitter Kementerian Luar Negeri Indonesia, Selasa (21/2/2017), Menlu Retno kembali meminta Malaysia untuk memberikan akses kekonsuleran kepada Indonesia untuk membantu Siti Aisyah. Akses kekonsuleran itu diperlukan agar hak-hak hukum Aisyah terpenuhi sepanjang proses hukum dijalani.
Menanggapi permintaan tersebut, Menlu Malaysia Dato Sri Anifah Aman mengatakan, saat ini penyelidikan masih berlangsung, namun akses kekonsuleran akan diberikan secepatnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri dan Kepolisian Malaysia telah berjanji akan terus berkoordinasi dengan institusi penegak hukum lainnya sehingga akses konsuler bagi KBRI atau pengacara dapat segera diberikan.
Baca Juga: WNI Yang Dituduh Terlibat Kudeta Turki Dibebaskan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
-1.jpg?width=336&height=188)
