Nasrul Qadir: Zainal Aripin itu Orang yang Gagal Paham Soal Sakti Alam Kerinci

| Editor: Wahyu Nugroho
Nasrul Qadir: Zainal Aripin itu Orang yang Gagal Paham Soal Sakti Alam Kerinci

Penulis : Rifky Rhomadoni || Editor : Wahyu Nugroho



INFOJAMBI.COM - Beredarnya video Zainal Aripin yang menyebutkan Sungai Penuh bukan bagian dari Sakti Alam Kerinci adalah pernyataan yang menyesatkan. Apalagi dia menyebutkan bahwa Calon Wakil Gubernur Jambi Syafril Nursal bukan orang Kerinci.

Menurut inisiator pembentukan Lembaga Kerapatan Adat Alam Kerinci, Nasrul Qadir mengatakan bahwa pernyataan Zainal Aripin sangatlah keliru. Bahkan ia gagal memahami soal adat Kerinci.

"Menjadi aneh. Kalau ia mengaku orang adat. Tapi Zainal Aripin tidak mengerti hubungan Sungai Penuh dengan Kerinci. Itu sangat keliru. Dan gagal paham soal hubungan adat dan budaya Kerinci dan Sungai Penuh" Ujar Nasrul Qadir.

Dijelaskannya. Kerinci dan Sungai Penuh masih satu hubungan dan satu naungan dalam budaya dan adat istiadat.

"Jadi yang terpisah itu hanya hubungan administrasi. Makanya disebut Kota Sungai Penuh sebagai kota administrasi. Kalau hubungan budaya dan adatnya masih dalam satu naungan" Tegasnya.

Apalagi ia menyebutkan bahwa Syafril Nursal bukan orang Kerinci. Tapi orang Sungai Penuh. Itu pernyataan yang sangat menyesatkan.

"Jelas-jelas Syafril Nursal itu lahir di Desa Koto Keras, Waktu itu masih menjadi Kecamatan Sungai Penuh, kabupaten Kerinci pada 3 Oktober tahun 1962. Jadi, dimana ia mengatakan bahwa Syafril Nursal bukan orang Kerinci" ucapnya aneh.

Kalau saat ini Kecamatan Sungai Penuh sudah menjadi Kota Sungai Penuh. "Itukan baru dibentuk 2008 lalu. Dan pembentukan tersebut adalah pemisahan secara administrasi. Dengan maksud agar daerah kita cepat maju. Itulah dilakukan pemekaran. Bukan berarti pemisahan secara adat dan budaya. Kalau soal budaya dan keluhuran. Kita masih tetap satu rumpun dan satu naungan" Jelasnya.

Untuk itu. Nasrul Qadir menyarankan agar Zainal Aripin tidak mengumbar pernyataan yang menyesatkan masyarakat. Apalagi memanfaatkan kepentingannya diajang pilkada ini.

"Sungguh naif, jika Zainal Aripin mengumbar pernyataan hanya untuk kepentingan pribadinya. Silahkanlah ia menjadi tim Ce-Ratu. Tapi bukan dengan cara-cara yang tidak terpuji" katanya.

Nasrul Qadir menduga, tuduhan Zainal Aripin yang menyebutkan bahwa Syafril bukan orang Kerinci atau menyebutkan Sungai Penuh bukan bagian dari Kerinci. Adalah bentuk ketakutan tim Ce-Ratu.

"Propaganda apapun yang akan digunakan. Publik juga sudah tahu. Kerinci-Sungai Penuh itu satu loh, dan suaranya sudah bulat untuk paslon Fachrori-Syafril" Ujarnya.

Hanya saja, Nasrul Qadir menyayangkan pernyataan tersebut disampaikan dihadapan Ketua DPRD Provinsi Jambi, yang jelas-jelas ketua tim pemenangan Ce-Ratu.

"Kan mustahil loh, selaku Ketua DPRD Edi Purwanto tak mengerti sejarah terbentuknya Kota Sungai Penuh. Kalau sampai Mas Edi juga mengiyakan pernyataan Zainal Aripin. Berarti sudah sama-sama sesat dalam berpikir," tegasnya.***

Baca Juga: Semakin tak Menentu, Pansel Pemilihan Cawagub Ajukan Tiga Opsi

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Bupati Safrial Apresiasi KPU

Tanjung Jabung Barat

Berita Terkait

Berita Lainnya