Laporan Raden Soehoer
INFOJAMBI.COM — Truk angkutan batubara yang melintas di Kabupaten Batanghari terkesan tidak mengikuti aturan. Bahkan, sering melintas siang hari, saat lalulintas dan anak sekolah masih ramai.
Alhasil, kecelakaan yang disebabkan truk batubara semakin tinggi. Baru-baru ini, guru SMP Negeri 21 Batanghari merengang nyawa, terlindas truk batubara saat menjemput anaknya sekolah.
Kasat Lantas Polres Batanghari, AKP La Ode Prasetyo Fuad, menghimbau Pemkab Batanghari agar menegakkan Peraturan Bupati Batanghari nomor 20 tahun 2013, tentang tata cara pelaksanaan pengangkutan batubara di Kabupaten Batanghari.
La Ode menyebutkan, untuk menertibkan truk batubara yang melintas siang hari di Batanghari, peran Pemkab Batanghari sangat dibutuhkan.
Menurut La Ode, saat ini tim terpadu yang menangani masalah batubara tidak berjalan baik. Sejak tim ini dibentuk, belum pernah ada rapat antar sesama anggota tim.
"Timdu juga tidak jalan, rapat tidak pernah. Alasannya belum ada dana," tandas La Ode.
Berdasarkan data di Satlantas Polres Batanghari, sepanjang tahun 2017 tercatat 64 orang meninggal dunia di jalan raya, yang 22 orang diantaranya disebabkan truk angkutan batubara. (IJ002)
Baca Juga: Warga Talanginuman Ancam Bakar Truk Batubara
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
