INFOJAMBI.COM — Semakin dekatnya Hari Raya Idul Adha, para panitia qurban di Kabupaten Tanjabbar diminta waspada membeli hewan ternak.
Buktinya, kini puluhan ekor ternak sapi milik warga di wilayah Tungkal Ulu dipastikan sudah terjangkit penyakit “jembrana” —penyakit yang membuat ternak lemas, lesu dan hilang nafsu makan.
Berdasarkan catatan pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Tanjabbar, ada sekitar 30 ekor ternak sapi di Tungkal Ulu sudah terjangkit penyakit jembrana.
Kepala Disbunnak Tanjabbar melalui Kabid Peternakan, Rimon F Harianja, mengatakan, pihaknya telah melakukan pengobatan dengan menyuntik vaksin ke tubuh sapi, yang terjangkit penyakit mematikan tersebut.
"Kami sudah dikirimkan vaksinnya oleh dinas provinsi. Vaksinnya sudah disuntikan ke ternak yang terjangkit ," kata Rimon.
Selain menyuntikkan vaksin, pihak Disbunnak Tanjabbar juga memberikan vitamin dan antibiotilk pada ternak, sebagai langkah pencegahan penyebaran penyakit itu.
Menurut Rimon, masuknya penyakit jembrana ke wilayah Tanjabbar diduga terjadi saat warga membeli ternak dari wilayah perbatasan Jambi - Pekan Baru, Riau.
Untuk menekan semakin mewabahnya penyakit ini, Rimon menghimbau warga Tanjabbar menghentikan membeli hewan ternak dari luar daerah, termasuk Riau.
"Tingkat kematian dari penyakit ini sangat tinggi. Jika sudah terjangkit sangat sulit disembuhkan," tandas Rimon.
Meski sudah dinyatakan positif terjangkit jembrana, Rimon tetap memastikan daging sapi tersebut masih bisa dikonsumsi oleh manusia. Syaratnya proses pemasakan daging dilakukan dengan benar.
"Sebenarnya dagingnya masih bisa dimakan. Cuma bagian-bagian tertentu saja yang berbahaya, seperti bagian hati dan limpa. Khusus jeroan jangan dimakan," ungkap Rimon. (Raini - Tanjabbar)
Baca Juga: Meningkat Dari Sebelumnya, Pemkot Akan Potong 98 Hewan Qurban
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com