INFOJAMBI.COM - Tetap Sinulingga selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang juga Kabid Bina Marga PURP Provinsi Jambi ditetapkan tersangka proyek pembangunan peningkatan Jalan Padang Lamo senilai RP 7,3 miliar yang didanai oleh APBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2019.
Selain Tetap Sinulingga, Kejari Tebo juga menetapkan tersangka terhadap pengusaha terkenal di Provinsi Jambi, Ismael Ibrahim dan koleganya Suharto
" Setelah memeriksa saksi dan bukti yang dimiliki, kami menetapkan tiga orang tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan peningkatan Jalan Padang Lamo senilai Rp 7,3 miliar yang didanai oleh APBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2019." Jelas Kajari Tebo, Dinar Kripsiaji, S.H., M.H, dihadapan sejumlah wartawan di kantor Kejari Tebo, Kamis (14/04/2022),
Tiga orang yang ditetapkan tersangka memiliki peran yang menyebabkan kerugian bagi negara sebesar Rp 1,7 Miliar. Suharto selaku Direktur PT. Nai Adihpati Anom, Ismael Ibrahim selaku rekanan pelaksana/ pemilik proyek dan Tetap Sinulingga selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang juga Kabid Bina Marga PURP Provinsi Jambi.
"Pada proyek itu, kita temukan item pekerjaan yang fiktif dan item pekerjaan yang dikerjakan asal jadi," kata Kajari Tebo, Dinar Kripsiaji, S.H., M.H, dihadapan sejumlah wartawan di kantor Kejari Tebo.
Menurut Dinar, pihaknya memeriksa proyek jalan ini mulai tahun 2017 hingga 2020. Khusus proyek tahun anggaran 2019 yang dianggarkan sekitar Rp.7,3 milyar statusnya sudah dinaikan menjadi penyidikan.
Dalam proyek ini ada empat perusahaan yang mengerjakannya yakni, PT Sarana Menara Ventura, perusahaan asal Sumatera Barat, PT Family Group yang berkantor di Kabupaten Bungo, PT Nai Adihpati Anom yang berkantor Perum Grand Kenali Kota Jambi, dan CV Citra Agung yang juga berasal dari Provinsi Jambi.***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
