Pembentukan pemerintahan tandingan ini tidak lain karena kebijakan Sultan telah bertentangan dengan kepentingan nasional Turki dan sultan masih menjadi boneka Sekutu.
Sultan Mehmed Vahideddin atau yang lebih dikenal Mehmed VI berkuasa pada 4 Juli 1918 hingga 1 November 1922. Mehmed VI merupakan sultan ke-36 Kesultanan Utsmaniyah ( Ottoman). Mehmed VI naik takhta pada 3 Juli 1918, menggantikan kakaknya, Mehmed V.
Baca Juga: Resolusi 2023 : Pejanji Politik dan Bayazid I
Pada 21 Desember 1918, Mehmed VI menentang kekuatan nasionalis, lalu membubarkan parlemen. Perlawanan dari kaum nasionalis yang dimotori anak anak muda Turki tidak bisa dihentikan Mehmed.l
Kemelut ini diselesaikan dengan sebuah perjanjian pada 10 Agustus 1920, utusan Mehmed VI menandatangani Perjanjian Sevres. Salah satu isi Perjanjian Sevres pengakuan mandat daerah, setelah Perjanjian Sevres, kekuasaan Turki Utsmani makin melemah.
Baca Juga: Cay Evi, Ngeteh Kebiasaan Warga Bursa, Turki.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com