Penulis : Puspen TNI | Editor : Redaksi
Baca Juga: Koramil 415-11 Jambi Timur Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
INFOJAMBI.COM - Menurunnya kasus konfirmasi positif covid-19 di wilayah Jambi, diantaranya melalui beberapa proses, termasuk pengetatan PPKM level IV yang dilakukan pemerintah berhasil menekan dan menurunkan kasus covid-19.
“Hal tersebut tentunya buah kerja keras dari semua pihak yang terus bersinergi dan berkolaborasi, tanpa mengenal lelah memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Jambi,” kata Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, saat memimpin Dialog Interaktif Forkopimda Kota Jambi dan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, di Kantor Gubernur Jambi, Jumat (17/9/2021).
Baca Juga: Denpom II/2 Jambi Santuni Anak Yatim
Panglima TNI mengucapkan terima kasih dan menyambut baik penurunan tren positif di Jambi, karena penanganan pandemi membutuhkan partisipasi aktif semua pihak, termasuk masyarakat.
“Disiplin prokes yang tinggi dan akselerasi vaksinasi maka tren kasus konfirmasi mengalami penurunan,” ucapnya.
Baca Juga: Dandim Sarko Ajak Warga Indonesia Tetap Bersatu
Saat ini Provinsi Jambi mengalami perbaikan dalam penanganan pandemi yang ditandai dengan tren penurunan kasus konfirmasi, perawatan dan kematian. Namun perlu terus mencermati perkembangan data real dan fakta-fakta di lapangan.
Menurut Panglima TNI, keputusan dalam penanganan pandemi di daerah harus didasari data real dan faktual.
Validitas data sangat penting. Saat ini pelaksanaan tracing kontak erat masih perlu ditingkatkan hingga mencapai rasio 1:15, sesuai standar pemerintah pusat.
Panglima TNI menyampaikan, kepemimpinan di lapangan sangat diperlukan. Pangdam dan Kapolda serta jajaran TNI/Polri agar melakukan pendampingan dalam penanganan covid-19, termasuk tracing kontak erat, tapi tetap diperlukan peran dinas kesehatan.
“Termasuk diantaranya vaksinasi dan fasilitas Isoter yang didukung dengan ketersediaan tenaga kesehatan, obat, oksigen dan layanan yang baik guna menekan angka kematian,” ujarnya.
Panglima TNI menegaskan, pemda bersama instansi terkait, TNI-Polri, BNPB, kemenkes harus meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam manajemen vaksinasi.
Tanpa langkah penanganan yang kuat dan sinergi, sulit menjadikan pandemi ini sebagai endemi.
“Bila itu tidak berhasil, perekonomian akan sulit bangkit dan masih akan banyak orang menjadi korban. Pelaksanaan evaluasi secara berkala juga harus dilakukan, sehingga bisa memperbaiki sisi penanganan yang kurang optimal,” ungkapnya.
“TNI siap menggencarkan serbuan vaksin dan membantu Pemda di sentra-sentra vaksinasi maupun jemput bola dengan mengerahkan vaksinator TNI,” tegasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan pelaksanaan serbuan vaksinasi Covid-19 di Ratu Convention Center Jambi dengan target vaksinasi 2.000 orang, sasaran masyarakat umum, mahasiswa dan remaja untuk umur 12-17 tahun, dengan vaksinator 62 personel.
Sebelum mengakhiri kegiatan, Panglima TNI dan Kapolri melaksanakan peninjauan kegiatan vaksinasi melalui virtual di wilayah Provinsi Jambi yang diikuti dengan total titik wilayah/tempat Provinsi Jambi yang diikuti 26 peserta baik dari korem, kabupaten, polres, kodim dan dinas kesehatan. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com