KUALATUNGKAL— Para Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan di Kabupaten Tanjabbar mempertanyakan anggaran mereka. Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) Dinas Pendidikan Tanjabbar, kemarin.
Kabarnya, rakor yang diikuti 13 kepala UPTD se-Tanjabbar itu berlangsung “panas”. Para kepala UPTD mempersoalkan kebijakan dan ketidaktransparanan dinas pendidikan kabupaten.
Rapat di aula kantor dinas pendidikan berlangsung alot. Haji Fahrizal, Kepala UPTD Tungkal Ulu, minta pihak dinas kabupaten berkoordinasi dalam menentukan mata anggaran UPTD.
“Itu semua berhubungan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan UPTD dalam setahun. Kalau anggaran yang diberikan tidak sesuai kebutuhan, bagaimana kami bisa bekerja," tandas Fahrizal.
Selama ini, kata Fahrizal, pihak dinas selalu mengatakan skala prioritas, tapi tidak sesuai fakta, diantaranya soal sarana dan prasarana sekolah, lain yang diajukan, lain yang didapat.
“Kami diminta mengusulkan, tapi yang diusulkan tidak pernah dapat. Malah yang tidak diusulkan yang diberikan. Kami harap kedepan ini tidak terjadi lagi, jika benar mengacu pada skala prioritas," kata Fahrizal.
Kekecewaan para kepala UPTD memuncak dengan tidak hadirnya Kepala Dinas Pendidikan Tanjabbar dalam rakor. Mereka merasa ada ketidaktransparanan pihak dinas, baik soal anggaran maupun program.
Ungkapan senada dilontarkan kepala UPTD lainnya. Menurut mereka, pihak dinas sering membuat keputusan tanpa koordinasi. Ujungnya berdampak pada program yang dilaksanakan UPTD.
Para kepala UPTD berharap kedepan tidak seperti ini lagi, baik soal anggaran maupun pembangunan fasilitas. Usulan mereka sudah tentu menjadi skala prioritas, tapi jangan diputar-putar lagi. Diajukan lokal, yang dibangun pagar.
Pihak Dinas Pendidikan Tanjabbar enggan mengomentari uneg-uneg para kepala UPTD itu. Sekretaris Dinas Pendidikan Tanjabbar, Martunis, menyarankan agar semua itu ditanya langsung ke bidang perencanaan dinas.
Sementara itu, Zainul, dari bidang perencanaan, menyambut baik semua keluhan kepala UPTD tersebut. "Kita jalankan program yang ada, sesuai alokasi anggarannya. Semua keluhan akan dievaluasi,” ujarnya singkat. (infojambi.com)
Laporan : Raini || Editor : Doddi Irawan
Baca Juga: Anggaran Peningkatan Mutu Pendidikan Dikurangi, Defisit Jadi “Kambing Hitam”
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
