BANGKO- Menjelang Lebaran Idul Fitri 1438 H/2017 berbagai kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat terus meningkat, seiring dengan itu harga kebutuhan pokok pun sering kali mengalami kenaikan.
Aktivitas jual beli di sejumlah pasar di Kabupaten Merangin begitu terasa. Meski harga karet dan sawit masih rendah.
Al Haris mengungkapkan hal itu, saat mebuka pasar murah Ramadhan di depan Mapolres Merangin, Selasa (20/6).
“Jadi untuk menstabilkan harga pasar, perlu digelar pasar murah agar masyarakat bisa terbantu. Dengan demikian harga kebutuhan pokok di pasar juga bisa ditekan, sehingga pedagang tidak seenaknya manaikan harga," ujar Bupati.
Berbagai kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah itu, sebagian besar harganya jauh lebih murah dari harga pasar. Harga telur misalnya, untuk satu karpet dijual Rp 30 ribu, sedangkan harga di pasar Rp 37 ribu.
Minyak goreng dari Rp 14 ribu per kg di pasar dijual Rp 11 ribu per kg. Bawang putih yang Rp 38 ribu per kg di pasar dijual Rp 35 ribu per kg. Selain itu beras dijual Rp 7.650 per kg, sedangkan harga di pasar Rp 9 ribu per kg.
“Semua bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah ini, tidak untuk dijual kembali. Semua yang dijual disini hanya untuk konsumsi rumah tangga sendiri. Jadi jangan ada pedagang yang membeli untuk dijual kembali,” pinta Bupati. (infojambi.com)
Laporan : Teguh ll Editor ll Editor : M Asrori
Baca Juga: Beasiswa S3 Merangin Terganjal Aturan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com