SAROLANGUN — Rusaknya jalan di seputaran Pasar Tradisional Kecamatan Singkut, Sarolangun, dikeluhkan warga. Pengendara sulit melintas. Jalan pasar sempit, karena dipadati pedagang yang membuka lapak di badan jalan.
Iwan, warga Singkut, mengatakan, rusaknya jalan Pasar Singkut ini sudah lama. Hingga kini memang belum ada perbaikan oleh pemerintah. "Kalau lewat jalan Pasar Singkut, harus pelan-pelan. Selain padat, banyak lubang,” katanya.
Selain jalan rusak dan berlubang, warga sekitar, Ahmad, mengeluhkan banyak pedagang membuka lapak jualan di badan jalan. Keberadaan mereka sangat mengganggu pengendara yang melintas.
"Apalagi sekarang bulan puasa, banyak sekali pedagang berjualan buah dan kembang api dadakan di sepanjang jalan. Ini sangat mengganggu pengendara yang melintas," tandas Ahmad.
Ozi, pedagang di Pasar Singkut, malah lebih kesal lagi. Pasalnya, pedagang baru itu ada yang nekat membangun lapak semi permanen, di sepanjang pinggir jalan pasar. Mereka mengganggu pedagang yang menyewa rumah toko (ruko).
"Banyak pedagang membangun lapak semi permanen di sepanjang pinggir jalan pasar ini. Ini bisa mematikan pedagang yang menggunakan ruko. Konsumen akan lebih memilih belanja di pinggir jalan, daripada masuk ke toko,” jelas Ozi.
Ozi berharap pemerintah segera menertibkan pedagang liar di Pasar Singkut. Instansi terkait diminta cepat tanggap, sebelum lapak-lapak liar semi permanen terlanjur menjamur. Lagi pula, mumpung pedagang lainnya masih bersabar. (infojambi.com)
Laporan : Rudy Ichwan
Baca Juga: Ampun... Harga Cabai Tembus Rp 120 Ribu per Kg
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com