Pasca Banjir Bandang Warga Alami Krisis Air Bersih

| Editor: Wahyu Nugroho
Pasca Banjir Bandang Warga Alami Krisis Air Bersih


PENULIS : RHOMI EFENDI
EDITOR : WAHYU NUGROHO

Baca Juga: Direktur PDAM Pengabuan Pusing, Ini Sebabnya.....









INFOJAMBI.COM - Pasca banjir bandang yang melanda wilayah Kumun Debai, Minggu malam 9 Juni 2019, hingga saat ini sekitar 50 kepala keluarga dari tiga RT di Desa Ulu Air, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh, mengalami kekeringan dan krisis air bersih.





Sebelumnya pada hari-hari biasa warga di tiga RT Desa Ulu Air memiliki sumber air bersih dari PAM Desa. Bencana banjir bandang seminggu lalu merusak pipa saluran air minum dari hulu di kaki perbukitan dengan panjang sekitar 800 meter.

Baca Juga: Syahirsah Warning PDAM dan PLN, Selama Ramadhan Tak Boleh Mati





"Banjir merusak instalasi pipa air bersih kami, akibatnya sekitar 50 KK kesulitan air bersih, terutama untuk mencuci pakaian dan alat dapur yang biasa kami gunakan dari air PAM," kata Joni Afrianto, Minggu 16 Juni 2019.





Menurut Joni, persoalan ini sudah disampaikan kepada aparat desa, dan pemerintah desa sudah memberikan bantuan pipa, batu bata dan semen.

Baca Juga: PDAM Sarolangun Dapat Bantuan Instalasi Air Bersih





"Maka pada hari ini kami gotong royong memperbaiki saluran air ini, walaupun tidak bisa selesai hari ini. Tapi setidaknya kami telah mengansur dan kembali kami akan bergotong royong pada minggu depan," ungkap Afrianto saat ditemui disela-sela bergotong royong.





Ditambahnya masyarakat berharap ada perhatian dari instansi terkait di pemerintah Kota Sungai Penuh terutama terkait perbaikan pipa PAM ini.





"Selain bantuan dari pemerintah Desa Ulu Air, kami juga mengharapkan perhatian dari instansi terkait. Terutama bronjong dan bak induk di pintu sumber air ini," jelasnya.





Sementara itu Kepala Desa Ulu Air Lamia Warga mengungkapkan, melalui Anggaran Dana Desa pemerintah desa telah memberikan bantuan untuk perbaikan awal.





"Untuk pengerjaannya dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat," pungkas kades.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya