JAKARTA, INFOJAMBI.COM - PT Pertamina EP (PEP) Jambi Field mendapat apresiasi penilaian "sangat memuaskan" atas kinerja Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam ajang Indonesia Best Social Responsibility Awards (BESAR) 2023.
PEP Jambi Field merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina, Regional Sumatera, Zona 1.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Penghargaan yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility ini bukti komitmen PEP dalam pelaksanaan program TJSL.
Program yang dilaksanakan PEP Jambi Field mampu meningkatkan kebermanfaatan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Program itu berupa pencegahan stunting dan gizi kurang di ring 1 perusahaan, di Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Penghargaan Sertifikat Review Indonesia BESAR diserahkan langsung oleh Chairman La Tofi School of Social Responsibility, La Tofi, kepada Senior Manager Relation Regional 1, Yudi Nugraha, di Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Yudi Nugraha mengatakan, keberhasilan program ini tidak lepas dari sinergi perusahaan dan pemerintahan. Program ini saling berhubungan antara program nasional dan program Pertamina.
"Kami selalu melaksanakan evaluasi terkait pencapaian yang didapat, agar kedepannya program pencegahan stunting dan gizi kurang berjalan baik dan memenuhi hasil maksimal”, jelasnya.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 meraih apresiasi Bintang Program Corporate Social Responsibility (CSR) predikat Bintang Program, berhasil mengembangkan banyak program CSR, inovatif yang memiliki dampak luas bagi masyarakat, dan lingkungan hidup.
Penghargaan diberikan kepada Head of Communication Relations & CID Zona 1, Djulianto Tasmat.
Penghargaan ini menjadi inspirasi kuat bagi praktik CSR yang membawa perubahan di masyarakat maupun perusahaan.
Hasil assessment yang dilakukan PEP Jambi Field sebelum mengadakan program ini, menunjukkan di wilayah Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi terdapat peningkatan stunting.
Menurut data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Provinsi Jambi pada 2022, angka stunting di Provinsi Jambi sebanyak 18 persen. Kabupaten Muaro Jambi tercatat sebagai wilayah dengan prevalensi balita stunting tertinggi dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Kabupaten Muaro Jambi merupakan wilayah dengan prevalensi balita stunting terbesar di Provinsi Jambi pada 2021, yakni 27,2%.
Angka itu lebih tinggi dari prevalensi balita stunting nasional yang mencapai 24,2% pada tahun tersebut.
Stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak anak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.
Program ini tujuan utamanya mencegah stunting, serta mengurangi potensi timbulnya status gizi kurang pada anak-anak, ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis) dan Remaja Putri Anemi.
Program ini sejalan dengan tujuan TJSL PEP Jambi Field. Diharapkan menjadi model dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
-1.jpeg?width=336&height=188)
