PADANG, INFOJAMBI.COM - Gubernur Jambi, Al Haris, menerima penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Pemerintah pusat menilai, Provinsi Jambi di bawah kepemimpinan Al Haris berhasil meningkatkan program pertanian dan perkebunan.
Baca Juga: Haris - Khafid Semarakkan Puncak HKN ke-52
Penghargaan diserahkan pada pembukaan Pekan Nasional Petani dan Nelayan XVI/2023, di Lapangan Udara Sutan Syahrir, Jln Prof Dr Hamka, Parupuk Tabing, Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Sabtu 10 Juni 2023.
Penas dibuka secara virtual oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Pemprov Diminta Cepat Perbaiki Jalan Putus Depan Kodim
Penghargaan kepada Al Haris diberikan berdasarkan surat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo nomor 04/TU.020/M/06/2023 tanggal 05 Juni 2023 tentang undangan penghargaan dari Presiden RI yang ditujukan kepada Dr H Al Haris S.Sos MH.
Al Haris mengungkapkan, saat pandemi covid-19 melanda, di Provinsi Jambi pertanian bisa bertahan, bahkan mampu melebihi target sangat luar biasa.
Baca Juga: Al Haris Lantik Pengurus HMPM Padang
Itu membuktikan pertanian sangat luar biasa, perlu dukungan semua. Sudah terbukti.
Menurut Al Haris, kegiatan penas ini merupakan semangat baru bagi para petani dan nelayan. Sektor ini sudah teruji dan bisa bertahan. Sementara sektor lainnya menurun.
“Sektor pariwisata saat covid tutup semua. Sektor perhubungan turun. Hanya sektor pertanian yang bertahan. Pemerintah ingin menguatkan kembali sektor pertanian," kata Haris.
Al Haris menyatakan, bidang pertanian sudah menjadi primadona. Tak asing lagi bagi Provinsi Jambi, karena mayoritas masyarakatnya petani.
Satyalencana Wira Karya adalah tanda kehormatan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk warga yang memberikan darma bakti besar pada negara dan bangsa Indonesia, sehingga menjadi teladan bagi orang lain.
Penghargaan yang diterima Al Haris bukti nyata inovatif bersama. Misalnya dengan pelatihan pada petani kelapa sawit. penghargaan itu menunjukkan sinergi pemerintah bersama petani berhasil.
Pembangunan pertanian tanaman pangan di Provinsi Jambi, beberapa tahun terakhir, mendapat apresiasi dari pemerintah pusat melalui kementerian pertanian.
Pemprov Jambi terus berupaya petani bisa bangkit dan pulih pasca pandemi covid-19. Bukti sektor pertanian bisa bertahan, membangkitkan semangat petani dan jajaran pertanian terus meningkatkan produksi pertanian.
“Penghargaan ini milik masyarakat Jambi, khususnya petani dan stakeholder bidang pertanian. Ini hasil kerja keras dan sinergitas dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jambi,” ungkap Haris.
Sementara itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penas merupakan puncak komunikasi emosional di tengah ancaman krisis pangan dunia akibat el nino, climate change, dan serangan hama.
“Ini juga momen strategis untuk menyatukan visi dan gerak langkah meningkatkan ketahanan pangan secara nasional. Saya harap penas di Sumbar jadi momentum menghadirkan rekomendasi KTNA,” ujarnya.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, berterima kasih atas kedatangan gubernur, wali kota dan bupati se-Indonesia, yang jumlahnya 293 orang.
Menurut Mahyeldi, penas ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia pada tahun 2045 sebagai lumbung pertanian dunia. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
-1.jpeg?width=336&height=188)
