“Semua ini diterjemahkan ke dalam bentuk ruang tamu yang akan disebar di beberapa titik di Jakarta. Ruang tamu sebagai tempat berkumpul, berdiskusi, bercengkerama menjadi sebuah titik awal kolaborasi yang mungkin terjadi di masa depan,” tambah Ade Darmawan.
Rangkaian PKN 2023 disiapkan oleh delapan kuratorial yakni Temu Jalar, Rantai Bunyi, Gerakan Kalcer, Laku Hidup, Jejaring, Rimpang, Berliterasi Alam dan Budaya, Pendidikan yang Berkebudayaan, dan Sedekah Bumi Project. Secara total terdapat 35 subkegiatan dari turunan delapan besar tersebut.
Baca Juga: SKK Migas - PetroChina Serahkan Program Tanggung Jawab Sosial 2021
Puncak acara, pada fase “Bagi,” akan diadakan pada 20-29 Oktober 2023 dengan serangkaian pameran dan acara publik seperti Pasar Ilmu, Bazaar Barter, dan Festival Layar Tancap. Lokasi kegiatan puncak acara PKN sendiri akan berlangsung di 38 titik di Jakarta yang terdiri dari ruang-ruang publik dan ruang komunitas.
Lokasi yang dimaksud di antaranya Galeri Nasional, Museum Kebangkitan Nasional, MBloc, Produksi Film Negara (PFN), Taman Suropati, Taman Menteng, Sungai BKT, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Ciganjur, Pasar Cipulir, Stasiun Senen, Stasiun Bogor, Taman di Jembatan Hitam, Blok M Square, MRT Lebak Bulus, MRT Bundaran HI, Penjaringan, Jagakarsa, Paseban, Bekasi, Rawamangun, Cipinang Melayu, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Kebon Jeruk, Duri Selatan, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Sempur, RPTRA Galur, RPTRA Kepulauan Pramuka, RPTRA Kali Pasir, Cilandak Town Square, Fx Sudirman, Alun-Alun Kota Bogor, dan Terowongan Kendal.
Baca Juga: RSUD Hamba Muara Bulian Persiapan untuk Naik Tipe
Bersamaan dengan itu akan diselenggarakan juga Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI), yang merupakan kegiatan lima tahun sekali. Dalam kesempatan kali ini, berbagai rekomendasi yang dipanen dari kegiatan PKN 2023, khususnya dari simposium akan dipresentasikan dan menjadi rekomendasi. Rekomendasi ini kemudian akan menjadi bahan dasar untuk kebijakan kebudayaan masa depan.
Harapannya, rangkaian acara yang sudah dipersiapkan sejak Juni 2023 ini bisa diterima dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya pada puncak perayaan yang akan berlangsung pada 20-29 Oktober 2023 mendatang. “Jiwa kolektif dan kolaboratif yang diusung tidak terbatas pada seni dan kebudayaan melalui semangat #IndonesiaMelumbunguntukMelambung, diharapkan bisa terus bergulir terlepas dari selesainya rangkaian PKN 2023. Guna menjadi energi yang terus menginspirasi pegiat, pelaku serta seluruh pemangku kepentingan seni dan budaya di seluruh Indonesia untuk terus berkolaborasi dan berkreasi,” pungkas Ade Darmawan. ***
Baca Juga: Fadhil Arief: Terima Kasih Brigjen TNI M Zulkifli
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com