Penulis : Tim Liputan
Editor : Dora
Baca Juga: Tewas Kesetrum Listrik, Nyawa Rahel “Dibayar” Rp 75 Juta
INFOJAMBI.COM - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Berikut pribahasa yang dapat diibaratkan atas musibah yang dialami seorang pekerja saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet), yang kehilangan nyawanya saat memperbaiki jaringan sutet, di Desa Sungai Abang, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Kamis (9/1/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.
Ridwan Adam, Manager PLN UP3 Muara Bungo membenarkan adanya kejadian ini. Ia mengatakan bahwa musibah yang sangat tidak diinginkan ini terjadi saat pekerja PLN Unit Pelayanan Transmisi Gardu (ULTG) Muara Bungo melakukan perbaikan pemasangan spacer.
Baca Juga: Kabel Telanjang Penyebab Fatimah Kesetrum
Pada saat itu seorang pekerja, Ibrahim Faisal sudah memastikan arus listrik padam dari Linggau sampai ke Bangko. Kemudian, pelaksana pekerjaan, Supriyadi dengan rekannya, Abdullah Hamid, menaiki tower untuk perbaikan spacer.
Selanjutnya korban membawa grounding dan memasangnya sesuai prosedur untuk mengalirkan sisa arus induksi ke tower. Kemudian dengan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap korban turun ke konduktor dan tangan kiri memegang isolator sementara tangan kanan memegang arching horn.
Baca Juga: Tukang Bakso Bakar Tewas Kesetrum
"Saat itu korban diduga terinduksi tegangan dan kemudian tak begerak lagi dan terbaring di konduktor," ungkap Ridwan Adam.
Setelah mengetahui korban lemas dan tidak sadarkan diri, Abdullah Hamid memberitahu kepada rekan kerja yang lain untuk mencari bantuan dan berkoordinasi dengan aparat setempat dan melapor ke pihak desa.
Selanjutya dilakukan evakuasi terhadap korban dan dibawa ke RS terdekat dan dinyatakan telah meninggal dunia. Selanjutnya korban dipulangkan ke kampung halamannya.
Dikatakan Ridwan Adam, semua pekerja pada saat kejadian sudah dipastikan telah memakai pengamanan lengkap sesuai SOP.
"Mereka sudah melaksanakan SOP sesuai dari aspek Teknik dari pekerjaan. Ini merupakan murni musibah disaat almarhum sudah duduk dengan nyaman diatas benda yg akan dikerjakan, namun diduga masih terdapat tegangan Induksi," tambahnya.
Gardu Induk (GI) Sarolangun merupakan sumber utama kelistrikan yg melayani kebutuhan listrik bagi masyarakat di Kabupaten Sarolangun hingga Ke Batang Asai, dan sebagian ke Muratara di bawah PLN Unit Layanan Pelanggan Sarolangun.
"Kejadian ini merupakan musibah. Kami bersama keluarga besar PLN khususnya PLN UIW S2JB UP3 Muara Bungo mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada korban. Untuk keluarga korban kami harap bisa tabah menghadapi musibah yang terjadi," pungkasnya. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com