Pelajar SMK dan Mahasiswa Geruduk Gedung DPRD dan Kantor Gubernur

| Editor: Wahyu Nugroho
Pelajar SMK dan Mahasiswa Geruduk Gedung DPRD dan Kantor Gubernur


PENULIS : ANDRA RAWAS
EDITOR : WAHYU NUGROHO

Baca Juga: Al Haris Lantik Pengurus HMPM Padang









INFOJAMBI.COM - Pelajar SMK dan ratusan mahasiswa Jambi dari berbagai elemen Kamis (26/9/2019) kembali turun ke jalan melakukan aksi demo mendesak pemerintah menangani kebakaran hutan dan lahan dengan cepat.





Diantara pelajar dan mahasiswa yang melakukan aksi demo di gedung DPRD Provinsi Jambi tersebut, kedapatan membawa dua buah bom molotov

Baca Juga: Resolusi 2017 Pemuda dan Mahasiswa Islam Indonesia





Demo puluhan pelajar dan  ratusan mahasiswa ini mendesak pemerintah, agar bergerak cepat menangani kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap, karena berdampak pada kesehatan masyarakat.





Untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis peserta demo, petugas mengamankan dua bom molotov yang dibawa menggunakan tas.

Baca Juga: Mahasiswa Peserta Kukerta Harus Bisa Beradaptasi





Disamping itu pendemo dalam orasinya, mendesak pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten Kota untuk segera menyalurkan logistik kepada para korban kabut asap.





Mahasiswa juga mendesak Pemprov Jambi untuk segera membuat rancangan peraturan jangka panjang, terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi.





Disamping itu pendemo juga minta untuk segera mencabut izin perusahaan pembakar lahan dan Pemprov dan DPRD Jambi diminta merekomendasikan ke pemerintah pusat, agar perusahaan yang terbukti membakar lahan dicabut izinnya dan pelakunya harus diadili dan dihukum seberat-beratnya.





Dalam aksi demo tersebut Mahasiwa diterima oleh ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto yang  menyatakan sependapat dengan pelajar dan mahasiswa dan tuntutan mereka segera ditindaklanjuti.





Dari gedung DPRD para pelajar dan mahasiswa bergeser ke kantor Gubernur Jambi minta bertemu dengan gubernur Fachrori Umar untuk diskusi soal kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi.





Sayangnya mereka tidak bisa bertemu, karena Gubernur sedang melakukan kunjungan kerja ke kabupaten menemui korban kabut asap.









Begitu tidak dapat bertemu Gubernur, para pelajar dan mahasiswa akhirnya membubarkan diri dengan tertib.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya