Pelatih Jambi United Dihukum 2 Tahun oleh Komdis PSSI

Anhar, pelatih kepala (Head Coach) Jambi United, harus menerima hukuman berat dari Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Jambi.

Reporter: - | Editor: Izwan Sholimin
Pelatih Jambi United Dihukum 2 Tahun oleh Komdis PSSI
Jambi United vs Persikoja. Foto : dokumentasi Asprov PSSI Jambi

KOTA JAMBI, INFOJAMBI.COM - Anhar, pelatih kepala (Head Coach) Jambi United, harus menerima hukuman berat dari Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Jambi. Setelah menjalani sidang Komdis Asprov PSSI Jambi untuk liga 3 musim 2023, Anhar dilarang berpartisipasi dan terlibat dalam kegiatan sepak bola selama 2 tahun di bawah naungan PSSI.

Selain itu, Anhar juga harus membayar denda sebesar RP18.750.000 ke rekening Asprov PSSI Jambi. Doktor Reza Hadinata, Sekretaris Umum Asprov PSSI Jambi, mengatakan bahwa hukuman disiplin tersebut adalah keputusan final dari para Komdis yang telah melakukan penyelidikan dan penilaian sesuai dengan pasal dan peraturan yang ada.

Baca Juga: Siapa Amabel Pesepakbola Tanjabtim yang Gabung Deltras FC ?

“Kami tidak campur tangan sama sekali dan itu adalah keputusan murni dari para Komdis setelah mengadakan sidang dan analisis,” kata Reza.

Reza, yang juga dosen Universitas Jambi ini mengucapkan permintaan maaf karena keterlambatan pengumuman hasil sidang Komdis untuk kasus ini.

Baca Juga: Jadwal Pelantikan Pengurus Asprov PSSI Jambi Dimajukan, Mochamad Iriawan Dipastikan Hadir

“Kami mengerti kesibukan dari para Komdis, jadi agak terlambat,” ujar Reza, Sabtu, 13 Januari 2024.

Reza berharap agar hukuman tersebut dipatuhi sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.

Baca Juga: Ini Pesan Mochamad Iriawan untuk Pengurus Asprov PSSI Jambi

Kasus ini tidak hanya menimpa Anhar, pelatih kepala Jambi United, tetapi juga Febri, salah satu official Jambi United.

Kasus ini berawal dari pertandingan antara Jambi United melawan Persikoja pada liga 3 beberapa waktu lalu. Terjadi kericuhan antara pemain kedua tim, sampai-sampai Anhar masuk ke lapangan dan meninju salah satu pemain Persikoja. Kericuhan berlangsung selama beberapa menit dengan melibatkan beberapa official.

Rianto Valentino, wasit yang memimpin pertandingan tersebut, terpaksa memberikan 3 kartu merah sekaligus.***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya