INFOJAMBI.COM — Engria Sudarmadi, pelaku pembakaran Polres Dharmasraya, Sumatera Barat yang ditembak mati oleh polisi, pernah sekolah di SD Negeri 55/VI Merangin.
Usai menamatkan SD, Engria melanjutkan ke Ponpes Al Munawarroh, Bangko. Dia melanjutkan ke SPMA, lalu kuliah di Universitas Muara Bungo (UMB) sambil bekerja di percetakan.
Perjalanan hidup Engria ini disampaikan oleh orang tuanya, Arman. Selama ini komunikasi antara Arman dan anaknya yang menjadi teroris lancar-lancar saja. Sepekan lalu Arman masih ditelepon Engria.
"Seminggu lalu masih telepon saya. Dia mengabarkan kondisinya di Bungo. Dia sudah lama bekerja di sebuah percetakan di Muara Bungo," kata Arman.
Sementara itu, Marwan, saudara sepupu Engria, mengaku keseharian Engria di desa biasa-biasa saja. Tidak ada perilakunya yang menyimpang. Orangya penyayang keluarga. Saat Idul Fitri lalu dia pulang dan kumpul dengan teman-teman di desanya.
Keluarga dan kerabat masih menunggu kabar dari Polda Sumatera Barat. Belum ada persiapan untuk pemakaman Engria. Sampai Senin (13/11/2017) keluarga dan kerabat masih berkumpul di rumah Arman. (Jefrizal — Merangin)
Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Dukung Penindakan Terhadap Teroris
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com