”Pemerintah, seyogyanya infrastruktur tentang kondisi ini mestinya hold dulu, infrastruktur dan evaluasi dampak dan efektivitas dampak dan kebijakan ini,” kata Rizal.
Dia menyontohkan, dengan kondisi sekarang, harga BBM naik, kemudian harga tol trans yang baru umumnya mahal, sehingga perusahaan angkutan barang lebih memilih opsi yang lebih ekonomis.
Baca Juga: Setelah Sukses Tangani Pandemi, Pemerintah Kini Siap Hadapi Tantangan Ekonomi
“Ini akan menjadi dilematis bagi para pengusaha logistik, angkutan darat yang menggunakan fasilitas tol, terutama untuk komoditas strategis, komoditas pangan yang mempengaruhi volatile harga,” tandas Rizal.
Sebelumnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, bahwa Presiden Joko Widodo meminta IKN masuk dalam PSN. Anggaran untuk pembangunan IKN diperkirakan sebesar Rp446 triliun. Dana ini sangat besar, apalagi di tengah kondisi perekonomian baik global maupun nasional.****
Baca Juga: Inflasi Cenderung Terkendali Jika Stok Pangan Aman
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com