Laporan Bambang Subagio
INFOJAMBI.COM - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan, rencana pembinaan yang akan dilakukan kepada mahasiswa bercadar oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, itu karena alasan akademik, bukan alasan teologis, agama, fiqih atau lainnya.
“Hal itu lebih karena alasan akademik, lebih pada alasan administratif, lebih pada tata tertib dan ketentuan yang berlaku di UIN,” ujar Menag, saat ditanya awak media di sela-sela pembukaan Sosialisasi Program Pencegahan Korupsi, di Jakarta, Kamis (8/03).
Menurut Menag Lukman, apabila mahasiswi tertutup seluruh tubuhnya, hanya matanya saja yang nampak, ketika akan ujian, akan sulit. Apakah yang mengikuti ujian itu mahasiswi yang terdaftar, atau jangan-jangan joki.
“Ini problem yang mesti ada jalan keluarnya, karena kita tidak bisa memastikan, siapakah sebenarnya mahasiswi tersebut. Jadi, sekali lagi, ini hanya alasan administratif," ujar Menag.
Menag mengakui, ada perbedaan pandangan dikalangan ulama, tentang memakai cadar. Ada yang berpendapat kalau memakai cadar wujud dari pengamalan syariah (keyakinan agama) dan ada juga pandangan yang mengatakan, kalau memakai cadar itu budaya. Semua pandangan ulama tersebut masing-masing harus saling dihormati dan tidak boleh saling memaksakan.
"Saya melihat, yang dilakukan UIN Jogja, bukan tentang perspektif hal ini, tapi lebih pada mekanisme, program akademik yang harus dilakukan secara terukur dan bisa dipertanggungjawabkan. Dan itu, menjadi kewenangan penuh perguruan tinggi keagamaan,” jelas Menag.***
Baca Juga: Konflik Sosial Rentan Jadi Ancaman Kerukunan Beragama
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com