Pemerintah Perlu Tinjau Asumsi Nilai Tukar APBN 2023 Senilai Rp14.800

Pemerintah perlu mengkaji ulang asumsi nilai tukar APBN 2023, yang semula berada di Rp14.800.

Reporter: BS | Editor: Admin
Pemerintah Perlu Tinjau Asumsi Nilai Tukar APBN 2023 Senilai Rp14.800
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto || Foto : BS
Harga BBM sendiri telah mengalami penyesuaian bulan September lalu. Kenaikan Harga BBM ini menyumbang inflasi dan bisa menekan pemulihan ekonomi. “Inflasi energi yang terlalu tinggi bisa menekan pemulihan ekonomi,” tandas Bhima.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia terhitung masih lebih tahan banting dari krisis ekonomi yang kini terjadi di tingkat global dibanding banyak negara lain.

"Beberapa lembaga pemeringkat seperti S&P dan lain-lain melihat ekonomi Indonesia relatif stabil di tengah banyak negara ratingnya turun. Ini sekali lagi menunjukkan fundamental ekonomi kuat dan dari keuangan, utang, fiskal dan moneter cukup prudent," kata Menko Airlangga beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: DAU Fleksibel, Bupati Romi Harap Pusat Fair

Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, pelemahan nilai rupiah, namun masih banyak negara lain yang terdepresi lebih dalam. 

Makin Berat

Baca Juga: APBN Bantu Batanghari Tingkatkan Produksi Jagung

Sementara itu Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok sky Khadafi mengungkapkan agar semua pihak tidak terlena dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang masih mampu bertahan, bahkan mendapat pujian dari International Monetary Fund (IMF).

Menurutnya, tantangan ke depan akan semakin berat. Hal itu ditunjukkan salah satunya dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang semakin memperberat beban APBN. "Badai ekonomi makin mendekat, ketika lemahnya rupiah akan membebani APBN kita," katanya.***

Baca Juga: Sarolangun Dapat Kucuran Dana APBN Rp 49,6 Miliar

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya