Pemilu dan Demokrasi di Indonesia Makin Rumit, Kata Jusuf Kalla :  Politik Uang, Politik Penjara

Pemilu dan Demokrasi di Indonesia Makin Rumit, Kata Jusuf Kalla :  Politik Uang, Politik Penjara

Reporter: PM | Editor: Admin
Pemilu dan Demokrasi di Indonesia Makin Rumit, Kata Jusuf Kalla :  Politik Uang, Politik Penjara
Jusuf Kalla menghadiri Wisuda Perdana Mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) || Foto : humas jk

JAKARTA, INFOJAMBI.COM - Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menyebut tiga hal yang memiliki pengaruh besar dalam proses politik dan demokrasi Indonesia saat ini. Tiga hal tersebut adalah politik uang, politik penjara  dan politik beradab.

Bagi JK politik uang adalah yang utama. Kemudian kedua adalah politik penjara sebab jika salah-salah dan bisa dibuktikan bisa masuk penjara. "Oleh karena itu dibutuhkan poltik beradab," kata JK usai menghadiri Wisuda Perdana Mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Gedung Theater Fakultas B Kampus UIII Depok, Jawa Barat, Kamis, (31/8/2023) 

Baca Juga: Artis Berhijab Ini Resmi Dilamar Keponakan JK

Mantan Ketua Umum Golkar itu menambahkan, tiga hal itu juga yang mebuat keadaan makin rumit pada kontestasi menuju Pemilu 2024. Bahkan lebih rumit dibanding saat JK ikut menjadi peserta Pemilu sebanyak tiga kali.

"Saya tiga kali ikut Pemilu. Dua kali menang satu kali kalah, tidak ada serumit ini," ungkap JK lagi.

Baca Juga: Tantangan Utama Bangsa adalah Menjaga Kemajemukan

"Sudah berapa bulan itu koalisi belum bisa bersatu. Semua karena tiga hal itu tadi," pungkasnya.***

Baca Juga: Wapres JK Dukung Kerja Sama Tanjabtim - Lingga

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya