BANGKO — Tingginya curah hujan dan kelabilan tanah di Kabupaten Merangin harus diwaspadai. Tidak sedikit wilayah itu dilanda bencana. Longsor membuat jalan rusak tambah parah.
Beberapa hari terakhir, pengaduan masyarakat soal kerusakan jalan dan longsor akibat hujan ditangani. Pemkab Merangin melalui Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) sudah turun.
"Akses transportasi masyarakat sudah pulih kembali," kata Kabid Bina Marga Dinas PU Merangin, Aspan.
Penanganan darurat dilakukan di ruas jalan Sungaikapas menuju Bukitbungkul, Lipatkajang dan Rasau Renahpamenang serta Tanjungberugo Kecamatan Lembah Masurai.
Aspan mengungkapkan, kerusakan jalan tidak hanya dipengaruhi faktor hujan, tapi juga pengguna jalan. Banyak pengguna jalan tidak mau mengurangi tonase angkutan hasil kebunnya.
“Kekuatan jalan terbatas pada tonase 6 - 8 ton. Berbagai upaya dan penanganan sudah dilakukan, namun dengan keterbatasan peralatan," ujar Aspan.
Pemkab Merangin tidak tinggal diam. Dinas PU berupaya secepat mungkin mengatasi dan memperbaiki jalan rusak.
Untuk jalan Sungaikapas menuju Bukitbungkul diturunkan alat berat. Saat ini jalan tersebut sudah bisa dilalui, meski perbaikan sebelumnya dilakukan swadaya.
Di Lipatkajang, tim bina marga membangun jalan baru selebar 5,5 meter. Langkah memangkas tebing ini untuk membuka jalan baru. Satu eksavator diturunkan.
Pemkab Merangin juga dibantu oleh Kodim 0420/Sarko dan Polres Merangin dalam menangani bencana alam yang terjadi.
"Dengan koordinasi yang baik kami beruapaya cepat merespon kerusakan jalan dan jembatan akibat bencana dan hujan. Pemkab tetap komitmen menangani secepatnya," pungkas Aspan.
Baca Juga: Perampok Bersenpi Kembali Beraksi di Tabir
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com