Penulis : Alfatih | Editor : Redaksi
INFOJAMBI.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat memanggil dan mengadakan pertemuan dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi Satker Wilayah I Provinsi Jambi, Rabu (29/9/2021).
Pertemuan ini terkait pembangunan oprit jembatan yang pengerjaannya belum lama ini dihentikan oleh Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Hairan.
Dihentikannya pekerjaan proyek yang bersumber dari dana APBN ini, karena pembangunan jembatan membuat sejumlah tempat tinggal warga mengalami kerusakan.
Tak cuma itu, pembangunan bagian oprit juga membuat sejumlah rumah yang berada di sekitar proyek tertutup oprit.
Pertemuan dipimpin oleh Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Hairan, dihadiri Asisten, Sekda, kepala balai, dan perwakilan masyarakat yang terdampak.
Wakil Bupati menyampaikan, terkait masalah ini pihaknya tidak menghentikan kegiatan pembangunan proyek jembatan. Namun pihak rekanan harus dikaji ulang, memperhatikan dampak yang bakal terjadi.
"Kita lihat sekarang, dampak dari pembangunan ini sejumlah rumah warga yang berada di bibir sungai mengalami kerusakan hingga retak-retak,” kata Wabup.
Dampak dari pemancangan pasak bumi membuat rumah warga sekitar tidak mempunyai dapur. Warga yang terdampak sekarang tidak punya dapur karena sudah longsor dan hanyut.
Selain itu, dampak dari pembangunan oprit juga berpotensi menutup akses jalan bagi masyarakat sekitar. Pemkab minta solusi, jangan sampai masyarakat jadi korban dampak dari pembangunan oprit ini. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com