Pemkab Tanjung Jabung Barat Rapat Bersama Nelayan dan Pengusaha Udang Ketak

| Editor: Doddi Irawan
Pemkab Tanjung Jabung Barat Rapat Bersama Nelayan dan Pengusaha Udang Ketak

Penulis : Jumalis
Editor : Dora



INFOJAMBI.COM — Wabah phnemoni berat bernama corona berdampak sangat luar biasa bagi perekonomian.

Hampir sebagian besar nelayan dan pengusaha perikanan di Asia Tenggara terkena dampaknya.

Begitu pula nelayan dan pengusaha udang ketak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Saat ini nelayan Tanjung Jabung Barat terpaksa menganggur. Penyebabnya dihentikannya kegiatan ekspor komoditi andalan akibat hebohnya virus corona.

Pemkab Tanjung Jabung Barat menggelar rapat bersama perwakilan nelayan dan pengusaha udang ketak, di Ruang Rapat Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Selasa (11/2/2020).

M. Taher, pengusaha dan penampung udang ketak, selama ini mengekspor udang ketak ke Hongkong dan Taiwan.

Sekarang semua penerbangan ke negara itu dihentikan. Ini berdampak stopnya impor udang ketak dari Tanjung Jabung Barat.

"Kalau kami jual di lingkungan lokal, harganya jauh, turun drastis," kata Taher.



Fendi, perwakilan nelayan, berharap ada solusi dari pemerintah. Salah satunya memberi bantuan jaring ikan kepada nelayan.

Dengan adanya bantuan jaring ikan, nelayan tidak hanya bergantung pada tangkapan udang ketak semata.

Asisten Perekonomian Setda Tanjung Jabung Barat, Erwin, menghimbau dinas terkait segera mendata nelayan yang terdampak ekspor udang ketak.

Erwin menegaskan kepada dinas terkait agar segera berkonsultasi ke pemerintah pusat.

"Diharapkan setelah konsultasi dengan pemerintah pusat ada solusinya. Dengan adanya informasi dari kita, kementerian sosial mendapatkan gambaran dan gerakan,” kata Erwin.

Kepada perwakilan nelayan dan penampung udang ketak, Erwin menyatakan usulan penggantian jaring udang ketak ke jaring ikan akan disampaikan ke bupati.

Erwin menyarankan para nelayan yang terdampak untuk sementara beralih profesi menjelang kegiatan ekspor dibuka kembali.

"Karena lama atau tidaknya dampak masalah belum bisa diprediksi. Untuk sementara beralih profesi saja dulu, demi kebertahanan ekonomi keluarga," saran Erwin.

Rapat dihadiri para kepala OPD terkait, seperti dinas sosial, dinas koperindag, BPBD, dinas ketahanan pangan, bappeda, serta dinas perikanan dan kelautan. #

Baca Juga: DPD RI : Cegah Penyebaran Virus Corona ke Daerah

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya