ADVERTORIAL
INFOJAMBI.COM — Pemprov Jambi melalui dinas pendidikan bekerjasama dengan berbagai perusahaan, menyelenggarakan Pameran Bursa Kerja dan Expo Teknologi dan Inovasi SMK/SMA Jambi 2018, dengan tema "Pemanfaatan Bahan Tidak Berguna Menjadi Nilai Guna,” di Kota Jambi, Jum'at (20/7/2018).
Pameran dibuka oleh Plt Gubernur Jambi, H Fachrori Umar, sebagai upaya fasilitasi mempertemukan para pencari kerja dengan lowongan kerja (loker). Ada 1.260 loker tersedia di berbagai perusahaan dan bidang usaha dalam pameran tersebut.
Selain itu, even ini juga merupakan ajang pameran berbagai inovasi dan kreasi yang dilakukan oleh para siswa siswi SMK dan SMA se-Provinsi Jambi.
Fachrori mengemukakan, terselenggaranya Bursa Kerja SMK/SMA dapat mewujudkan sinergitas proses pembangunan antara pemerintah dan masyarakat, serta pihak swasta sebagai stakeholder, dalam mengatasi berbagai masalah pembangunan, khususnya mengurangi jumlah pengangguran.
Fachrori berharap sinergitas sekolah dengan dunia usaha terus ditingkatkan, untuk meningkatkan korelasi pendidikan di sekolah dengan dunia kerja, sehingga lulusan SMK dan SMA lebih mudah diterima sebagai tenaga kerja di dunia usaha.
Bursa Lowongan Kerja (free), Pameran Expo Teknologi dan Inovasi SMK/SMA, Talk Show, Lomba Desain Batik SMK/SMA, Lomba Nyayi Lagu Pop SMK/SMA, Lomba Inovasi dan Teknologi SMK/SMA ini dilaksanakan tiga hari, 20 - 22 Juli 2018.
Pemerintah Provinsi Jambi berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, sebagai wujud partisipasi dan kepedulian dunia usaha dan dunia industri, dalam membantu pemerintah mengatasi keterbatasan penyediaan lapangan kerja di Provinsi Jambi.
"Pemerintah terus berupaya melaksanakan berbagai program pembangunan yang relevan, agar tidak terjadi kesenjangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja, serta mengurangi kesenjangan antara kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan dengan kualitas ketersediaan tenaga kerja," kata Fachrori.
Fachrori mengatakan, isu strategis penyelenggaraan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) yang berkembang saat ini, adalah bagaimana mempertemukan dua kepentingan efisiensi internal dan eksternal.
Efisiensi internal mengacu pada pencapaian tujuan pembelajaran berdasarkan kurikulum dan silabus, efisiensi eksternal mengacu pada kemampuan lulusan untuk menembus pasar kerja, dengan tolok ukur seberapa besar lulusan dapat diserap dan diterima di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja produktif.
"Sekolah harus berupaya berinteraksi dengan dunia usaha dan dunia industri agar terjalin komunikasi memadai di antara kedua belah pihak, yaitu sebagai mediator bertemunya kepentingan lulusan sebagai calon tenaga kerja dan dunia usaha, dunia industri sebagai calon pengguna tenaga kerja dengan berbagai kriteria dan kualifikasi yang dipersyarakatkan," pungkas Fachrori.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Agus Herianto SH, mengharapkan bursa kerja ini dapat mempersingkat jalur seleksi karyawan secara konvensional, sehingga mempercepat proses pemenuhan kebutuhan karyawan di perusahaan. Expo bursa kerja menjawab tantangan rekrutmen calon tenaga kerja, dengan mempertemukan langsung para pencari kerja lulusan SMK/SMA dengan pihak perusahaan dalam satu tempat dan waktu.
Peserta Expo Bursa Kerja terdiri dari 36 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha, seperti pertanian, pariwisata, perhotelan, perkebunan, perbankan, perusahaan, kesehatan, pendidikan, asuransi dan otomotif, dengan total 1.260 lowongan dari level staf hingga manager. (Sapra Wintani/Novriansah)
Editor : IJ2
Baca Juga: 650.000 Lebih Lamaran Kerja dikirim melalui Karirpad Tiap Bulan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com