Pemprov Jambi Prioritaskan Program Satu Desa Satu Hafidz Qur’an

Pemerintah Provinsi Jambi saat ini sedang giat-giatnya melaksanakan program Satu Desa Satu Hafidz Qur’an.

Reporter: Rifky | Editor: Doddi Irawan
Pemprov Jambi Prioritaskan Program Satu Desa Satu Hafidz Qur’an
Gubernur Jambi, Al Haris, menghadiri peringatan Nuzulul Qur'an, di Masjid Agung Al Falah, Kota Jambi, Rabu (27/3/2024), malam | erict

KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Pemerintah Provinsi Jambi saat ini sedang giat-giatnya melaksanakan program Satu Desa Satu Hafidz Qur’an. Program ini diharap melahirkan penghafal Al-Qur’an di setiap desa.

Harapan itu disampaikan Gubernur Jambi, Al Haris, pada peringatan Nuzulul Qur'an 1445 Hijriyah, di   Masjid Agung Al-Falah Jambi, Rabu (27/3/2024) malam.

Baca Juga: Haris - Khafid Semarakkan Puncak HKN ke-52

Al Haris menyebut, program Satu Desa Satu Hafidz Qur’an akan membawa kemuliaan. Salah satu untuk bisa mendapat kemuliaan adalah dengan mendekatkan diri kepada Al Qur’an.

“Yakinlah, setiap apapun dan siapapun yang dekat dengan Al Qur’an, pasti mulia hidupnya," kata Haris.

Baca Juga: Pemprov Diminta Cepat Perbaiki Jalan Putus Depan Kodim

Al Haris menjelaskan, salah satu keistimewaan Ramadan adalah diturunkannya Al Qur’an. Bulan suci ini menjadi petunjuk hidup, bagaimana seharusnya manusia menjalani kehidupan.

“Tak ada keraguan pada mukjizat Allah SWT ini. Al Qur’an diturunkan untuk menjadi petunjuk dan pembeda antara yang hak dan yang bathil," jelas Haris.

Baca Juga: Al Haris Lantik Pengurus HMPM Padang

Menurut Al Haris, Nuzulul Qur’an menjadi salah satu bahan introspeksi bagi umat Islam. Juga bahan renungan, sudah sejauh mana membaca, menghafal dan mengamalkan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Peringatan Nuzulul Qur’an setiap Ramadan bukan hanya seremonial belaka, namun menjadi pengingat, sekaligus memotivasi untuk selalu memuliakan dan mencintai Al Qur’an.

“Kita gemakan Al Qur’an di tengah masyarakat. Ini sesuai program Pemprov Jambi, Satu Desa Satu Hafidz Al-Qur’an. Al Qur’an bukan untuk hiasan, tapi dibaca dan dipahami serta disyiarkan dan diamalkan," ucap Haris.

Sementara, Dr Abdul Hakim, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi menjelaskan, Al Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW merupakan rahmat, sekaligus peringatan, pembawa kabar gembira bagi manusia, dan pelipur lara serta obat hati bagi kedukaan dan kesedihan manusia. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya