Sedangkan jangka menengah, melakukan kampanye penggunaan pupuk organik kepada petani holtikultura, optimalisasi peran nobil TTIC (Toko Tani Indonesia Center), revitalisasi CAS (Control Atmosphere Storage - Gudang Penyimpanan Hasil Pangan), edukasi adopsi teknologi pengeringan cabai, program kampung peduli/penyangga inflasi, pemberian bantuan bibit cabai dan menjalin kerja sama dengan daerah penghasil komoditi.
Pemerintah Provinsi Jambi menyiapkan alokasi BTT yang secara total berada pada angka sekitar 17 miliar rupiah. Salah satunya diperuntukkan bagi pengendalian inflasi.
Baca Juga: Haris - Khafid Semarakkan Puncak HKN ke-52
Pemprov Jambi telah melakukan intervensi komoditi bahan pokok, antara lain cabai merah, cabai rawit, bawang merah, minyak sayur, telur ayam ras, dan beras. Intervensi komoditi sejalan dengan rencana strategis TPID provinsi dan kabupaten/kota, yaitu optimalisasi lahan pertanian produktif, distribusi bibit cabai kepada warga dalam memanfaatkan lahan pekarangan, khususnya di perkotaan, mengatur waktu tanam komoditi dalam memicu produktivitas, pengawasan terhadap pendistribusian komoditas langsung ke masyarakat, menjaga stabilitas supply komoditi dari luar, membatasi distribusi komoditi ke luar daerah, dan memastikan stock beras (BULOG) serta optimalisasi lahan pertanian padi sawah.
“Kami siap bekerja, TPID provinsi dan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi bersama Satgas Pangan siap bekerja menekan angka inflasi ini, sehingga kembali stabil dan terkendali,” ujar Haris.
Baca Juga: Pemprov Diminta Cepat Perbaiki Jalan Putus Depan Kodim
Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, sengaja datang ke Jambi untuk melihat langsung dan memastikan angka inflasi yang benar dan penyebab serta langkah-langkah yang diambil Pemprov Jambi.
Baca Juga: Al Haris Lantik Pengurus HMPM Padang
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com